Harga Pangan Naik, Kepercayaan Konsumen Kembali Turun

Seorang warga sedang berbelanja di salah satu supermarket di Jakarta.
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro

VIVA.co.id – Kekhawatiran konsumen terhadap tingginya harga pangan dan melemahnya sentimen konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini membuat Indeks Kepercayaan Konsumen atau IKK Februari 2017 yang disurvei Danareksa Research Institute turun 0,6 persen menjadi 95,6.

Gara-gara Harga BBM Naik Kepercayaan Konsumen RI September 2022 Anjlok

Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Damhuri Nasution, mengatakan, turunnya IKK terlihat dari persentase konsumen yang merasa khawatir terhadap harga bahan pangan sebesar 75,8 persen atau naik dari bulan lalu yang sebesar 73,4 persen.

Selain itu, pelemahan IKK disebabkan oleh kekhawatiran konsumen terhadap kelangkaan pekerjaan yang tercatat naik menjadi 32,4 persen atau naik dari bulan lalu yang sebesar 31,4 persen.

Pemulihan Ekonomi Berlanjut, Keyakinan Konsumen Agustus 2022 Naik

Kemudian, untuk dua komponen pembentuk IKK Februari 2017, satu komponen tercatat turun yaitu Indeks Situasi Sekarang (ISS) sebesar 3,2 persen menjadi 75,1. Sementara itu, untuk Indeks Ekspektasi tercatat naik sebesar 0,8 persen menjadi 110,9.

"ISS turun karena penilaian konsumen yang lebih buruk melihat keadaan ekonomi saat ini dan lapangan kerja. Sedangkan, IE yang naik karena masyarakat optimis prospek ekonomi enam bulan mendatang," ujar Damhuri, dalam keterangannya, Jumat 3 Maret 2017. 

Harga BBM dan Listrik Naik, Kepercayaan Konsumen Juli 2022 Turun

Dia menjelaskan, meski secara enam bulan mendatang optimisme masyarakat meningkat, rencana konsumen membeli barang-barang tahan lama ternyata turun pada Februari. Hasil survei mencatat hanya 26,04 persen atau turun dari 29,06 persen pada bulan lalu.

Kemudian, pada survei Februari 2017, konsumen yang yakin tekanan inflasi akan sedikit menurun enam bulan mendatang, juga tergerus 0,8 persen menjadi 185,6. Kondisi itu disebabkan kembalinya harga sandang dan pangan usai perayaan Natal dan tahun baru.

Di samping itu, ekspektasi menurunnya tekanan inflasi dalam enam bulan mendatang tersebut juga disebabkan oleh ekspektasi menurunnya harga bahan pangan. Karena, jumlah pasokan yang akan meningkat seiring dengan dimulainya musim panen pada akhir Februari.

Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya menurun kembali pada Februari. Setelah turun sebesar 2,6 persen pada survei sebelumnya, Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) turun 0,7 persen dari 96,4 menjadi 95,7. 

Pada survei terakhir, tiga komponen membentuk IKKP menurun, sedangkan dua komponen meningkat. Komponen yang mengalami penurunan terbesar adalah komponen yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menyediakan dan menjaga fasilitas umum, dengan indeks turun sebesar 2,9 persen menjadi 111,8. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya