- VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Pemerintah Republik Indonesia mendapat pinjaman US$200 juta (setara Rp2,67 triliun, asumsi kurs 1US$ = Rp13.375) untuk mengembangkan tujuan pariwisata prioritas. Ada tiga tujuan yang diputuskan untuk dikembangkan, Candi Borobudur, Danau Toba, dan Pulau Mandalika, Lombok.
Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pinjaman diberikan Bank Dunia. Penandatanganan kesepakatannya akan dilakukan pada Juni 2017. Sementara pinjaman akan diserahkan pada Juli nanti.
"World Bank tetap berkomitmen untuk memberikan pinjaman sebesar US$200 juta," ujar Arief di Kantor Wakil Presiden RI di Jakarta, Jumat 3 Maret 2017.
Bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, menteri-menteri Kabinet Kerja, dan perwakilan Bank Dunia, Arief membahas skema penerimaan pinjaman dan rencana penggunaannya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menjelaskan pemerintah akan menyelenggarakan kajian untuk memastikan pinjaman digunakan secara efektif. Dari pembahasan sementara, pinjaman terutama disepakati digunakan meningkatkan aksesibilitas ke tujuan-tujuan pariwisata prioritas itu.
"Apa saja yang siap dibangun, apa saja yang harus dibuat lagi kajiannya, dan lain sebagainya. Apakah (membangun) jalan, pelabuhan udara, dan sebagainya. Kemudian barangkali itu soal (peningkatan) kebersihan, segala macam," ujar Darmin. (ren)