Cadangan Devisa RI Tembus US$119,9 Miliar

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside/Files

VIVA.co.id – Bank Indonesia menyatakan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2017, tercatat sebesar US$119,9 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Januari, yang mencapai hanya US$116,9 miliar.

Cadangan Devisa RI di Akhir 2023 Naik Jadi US$146,4 Didorong Pinjaman Luar Negeri

Peningkatan tersebut, terutama dipengaruhi penerimaan devisa, antara lain berasal dari penerimaan pajak dan devisa ekspor minyak dan gas pemerintah, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valuta asing.

“Penerimaan devisa melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valuta asing jatuh tempo,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segar melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa 7 Maret 2017.

Cadangan Devisa RI Naik ke US$138,1 Miliar di November 2023, Ini Penyebabnya

Posisi cadangan devisa per akhir Februari 2017 tersebut dianggap cukup membiayai 8,9 bulan impor, atau 8,5 bulan impor, dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. 

Bank sentral memandang, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. (asp)

IHSG Diprediksi Cenderung Melemah, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

Investor Cermati Data Cadangan Devisa hingga Rilis Kinerja Emiten, IHSG Diproyeksi Menguat

Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 24 poin atau 0,33 Persen di level 7.398, pada pembukaan perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2024