Layanan Bagasi di Terminal 3 Soekarno-Hatta Kian Modern

Sejumlah penumpang terminal 3 Bandara Soetta di desk Informasi
Sumber :

VIVA.co.id –  PT Angkasa Pura II mulai hari ini menerapkan sistem penanganan layanan bagasi yang transparan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Layanan ini sebagai upaya untuk memastikan bagasi cepat diterima penumpang sesuai standar dari regulator dan juga tidak mengalami kerusakan serta tindak pencurian.

AP I Terapkan Aturan Baru Perjalanan Udara Domestik, Ini Rinciannya

Langkah yang dilakukan AP II terkait banyaknya laporan yang masuk, juga menyatakan bagasi yang diletakkan di kabin pesawat mengalami kerusakan ketika pelanggan mengambil bagasi di baggage claim area terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“AP II menjadikan Terminal 3 sebagai proyek percontohan digitalisasi bandara sehingga transparansi penanganan layanan bagasi terlebih dahulu dilakukan di sana. Ke depannya transparansi penanganan layanan bagasi ini juga akan diimplementasikan di Terminal 1 dan 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta bandara-bandara lain di bawah pengelolaan AP II,” kata Direktur Utama PT AP II, Muhammad Awaluddin, dalam keterangannya, Jumat 10 Maret 2017.

AP II Targetkan 20 Bandaranya Pakai PLTS di 2025

Adapun transparansi layanan penanganan bagasi dilakukan melalui digitalisasi yakni pengoperasian sistem teknologi informasi baggage handling time monitoring system yang pengaturannya dilakukan melalui aplikasi internal AP II yaitu iPerform, serta pemasangan CCTV di area penempatan bagasi ke baggage handling system.

Saat ini di terminal 3 domestik telah terpasang dua layar monitor di setiap conveyor belt pengambilan bagasi, yang berguna untuk menampilkan informasi perkiraan kedatangan bagasi dan video cctv secara langsung (live) yang memperlihatkan proses pengantaran bagasi oleh crew groundhandling ke baggage handling system.

Adapun rata-rata per hari bagasi yang ditangani melalui baggage handling system di terminal 3 domestik sekitar 12 ribu koli hingga 15 ribu koli dengan jumlah 350 pergerakan pesawat.

Terminal A Bandara Adisutjipto Kembali Dibuka

Menurut Awaluddin, melalui baggage handling time monitoring system, penumpang dapat memantau apakah waktu proses penanganan sesuai dengan ketentuan Permenhub nomor 178/2015 tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar Udara yakni bagasi pertama yang tiba di baggage claim area paling lama 20 menit dari pesawat merapat ke terminal dan paling lama 40 menit.

“Sementara itu, dipasangnya CCTV juga memungkinkan penumpang memantau penanganan bagasi dengan baik, cepat, dan aman. Dan di setiap conveyor belt yang ada di baggage claim area telah dipasang monitor agar penumpang dapat memantau waktu dan cara penanganan bagasi. Kami berharap upaya transparansi penanganan layanan bagasi ini akan berdampak kepada peningkatan kualitas pelayanan kepada penumpang pesawat,” tuturnya.

Adapun penerapan transparansi layanan penanganan bagasi di terminal 3 ini melengkapi layanan berbasis digital lain yang terlebih dulu ada di Bandara Internasional Soetta seperti Digital Cinema, Smart Parking, Smart Queuing System untuk taksi, Digital Baggage Handling System, Self-Service Check-in, Wifi berkecepatan tinggi, serta aplikasi Indonesia Airports yang saat ini dapat diakses melalui smartphone android dan ke depannya juga melalui iOS. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya