- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id – Mengetahui kapan waktu liburan terbaik dengan mengambil keuntungan dari kurs mata uang, dapat membuat Anda sedikit berhemat. Tanpa harus mengurangi tujuan dari liburan itu sendiri untuk bersenang-senang.
Dilansir dari Business Insider, Selasa 14 Maret 2017, Money Magazine merilis survei yang menggunakan metodologi data driven untuk menentukan tujuan internasional terbaik tahun ini bagi wisatawan AS.
Para editor mendata 230 tujuan wisata paling populer di luar negeri berdasarkan jumlah hotel yang dipesan, tiket pesawat yang dibeli, serta volume pencarian di situs online.
Di Asia dan Eropa ada lima destinasi wisata yang paling menguntungkan bagi Anda yang memegang dolar AS. Berikut ini daftarnya.
1. Vietnam
Menurut survei tersebut, harga kamar hotel yang bisa didapatkan wisatawan AS paling murah diantara negara-negara Asia lainnya, yaitu US$66-80 per malam. Untuk makan per harinya di negara tersebut paling mahal US$25.
2. Indonesia
Wisatawan AS yang liburan selama satu minggu ke destinasi wisata paling terkenal di Indonesia yaitu Bali bisa menghabiskan uang US$2.579. Biaya tersebut sudah termasuk tiket pesawat, hotel, akomodasi dan belanja oleh-oleh.
Menurut Money, nilai tersebut murah jika dibandingkan dengan sensasi liburan yang dapat didapatkan di pulau dewata tersebut.
3. Yunani
Krisis ekonomi di negara tersebut membuat dolar AS semakin kuat jika dibandingkan dengan mata uang setempat. Wisatawan AS dapat berkunjung menikmati wisata sejarah dari zaman perunggu.
4. Peru
Salah satu destinasi wisata yang terkenal di negara tersebut adalah kota Cuzco. Kota kuno ini pernah menjadi ibu kota kekaisaran Inca.
Menurut Money, perjalanan satu minggu ke kota tersebut hanya menghabiskan sekitar US$3.005. Jumlah tersebut sudah temasuk tiket pesawat, penginapan dan akomodasi selama di sana.
5. Prancis
Liburan ke kota Paris merupakan salah satu yang tujuan yang hemat bagi wisatawan AS. Apalagi nilai Euro terhadap dolar AS saat ini mengalami pelemahan.
Rata-rata tiket pesawat dari AS ke kota tersebut dibanderol US$740 pada 2016. Sementara itu saat ini diketahui tarif hotel di kota tersebut turun hingga tujuh persen.
