Ternyata Komponen Helikopter Super Puma Ini Buatan RI

Teknisi PT Dirgantara Indonesia merakit Helikopter Super Puma NAS 332
Sumber :
  • Antara/ Rezza Estily

VIVA.co.id – PT Dirgantara Indonesia menyerahkan rear fuselage (rangka belakang) helikopter H225 ‘Made-in-Indonesia’ yang ke-50 pada Airbus Helicopters. Penyerahan helikopter dari jenis Super Puma ini menegaskan Airbus Helicopters turut mengembangkan ekosistem industri kedirgantaraan yang kokoh dan berkelanjutan di Indonesia.

Gaji-THR Karyawan PTDI Telat Dibayar, Wamen BUMN Buka Suara

Presiden Direktur PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso, mengatakan, keberhasilan kerja sama industri antara Airbus Helicopters dan PTDI dimulai lebih dari empat dekade yang lalu. Hingga saat ini, kedua perusahaan telah secara kolektif menyerahkan hampir 200 helikopter kepada pelanggan di Indonesia.

“Kami sangat senang menjadi mitra terpercaya serta salah satu pemasok kunci bagi Airbus Helicopters untuk produk rangka pesawat. Kemitraan produksi yang kuat ini telah memicu perkembangan pesat dalam industrialisasi produksi komponen-komponen penting ini di Indonesia,” jelas Budi dalam keterangannya, Rabu 15 Maret 2017.

Karyawan PT Dirgantara Indonesia Demo Tuntut Gaji dan THR, Manajemen Buka Suara

Terkait dengan H225, PTDI menjadi pemasok kunci untuk rear fuselage dan rangka utama helikopter tersebut pada tahun 2008, dan telah melakukan produksi secara penuh sejak 2011. Hal tersebut dicapai setelah proses komprehensif dan menyeluruh, mencakup alih teknologi, pelatihan mendalam, serta implementasi sistem produksi yang berkualitas. 

Kemudian, dalam rentang waktu enam tahun, PTDI telah sukses memproduksi 50 rear fuselage untuk keluarga Super Puma ini, di samping enam rangka utama yang telah diserahkan pada Airbus Helicopters. Dengan lebih dari 4.000 bagian untuk rangka tengah dan belakang yang diproduksi dan dirakit di dalam negeri, program H225 telah turut mentransformasi kemampuan produksi mitra industrinya di Indonesia.

Gaji Karyawan PTDI Dicicil, Begini Penjelasan Erick Thohir

“Sebagai hasil dari kerja sama dengan Airbus, lebih dari 4.000 orang telah dipekerjakan di industri kedirgantaraan Indonesia, di mana mereka dapat mempraktikkan kemampuan mereka dalam fungsi desain yang bernilai tambah tinggi, serta keahlian teknik dan produksi,” jelas Budi.

Sementara itu, Managing Director of Airbus Helicopters Indonesia Ludovic Boistot, mengatakan Indonesia akan terus menjadi salah satu pemasok kunci bagi rantai pasokan kami, didukung oleh PTDI yang memiliki komitmen yang sejalan dengan kami untuk membangun industri kedirgantaraan yang kokoh dan progresif.

Airbus Helicopters dan PTDI saat ini menjalankan kerja sama untuk 11 tipe helikopter berbeda, yaitu H225M, H215, AS565 MBe, AS365 N3+, H135, AS550, AS555, AS350, dan juga pada platform yang sudah ada lebih dahulu seperti NAS330, NSP332, dan MBO-105.

Selain itu, kerja sama dua perusahaan juga telah menghasilkan produk untuk armada Kepresidenan Indonesia, TNI AU, TNI AD, TNI AL, POLRI, Basarnas, dan pusat pelatihan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, serta mendukung pelaksanaan berbagai misi operasional. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya