Tips Agar Bisnis Kuliner Anda Berhasil

Tempat Kuliner di Pulau Kepayang
Sumber :
  • Jujuk Erna/VIVAlife

VIVA.co.id – Saat ini, bisnis kuliner semakin diminati masyarakat. Namun, persaingan yang ketat membuat pelaku bisnis satu ini harus berjuang lebih keras. Tak jarang, beberapa di antara pemain baru justru gulung tikar. 

Bergabung di Komunitas Bisa Jadi Wadah Inspirasi, Kolaborasi & Kesuksesan Bagi Pelaku Bisnis Kuliner

Nah, untuk mengatasi ketatnya persaingan, Anda dituntut untuk semakin cerdas dalam menghadapi perkembangan pasar. Dikutip dari CekAja.com, pada Sabtu 18 Maret 2017, ada empat tips yang layak untuk dipelajari, agar bisnis kuliner Anda semakin berkembang. Yaitu:
 
1. Buat promosi bombastis

Di dunia bisnis kuliner, keputusan beli dari pelanggan tidak hanya didasarkan pada kualitas produk. Banyak hal di luar kualitas produk, justru menjadi alasan seseorang membeli produk kuliner Anda. Salah satunya adalah para influencer, alias orang-orang berpengaruh. 

Selamat Tinggal! Carl's Jr Umumkan Tutup Seluruh Gerai di Indonesia per 31 Desember 2023

Bila bisnis Anda masih baru atau membutuhkan suntikan promosi, lakukan promosi dengan bombastis. Contohnya, mengundang publik figur untuk makan di tempat Anda. Anda bisa gunakan kehadiran publik figur tersebut sebagai bahan kampenye, baik melalui media sosial dan media lainnya.

2. Mulai saat momen yang tepat

Ternyata, Sambal Bakar Indonesia yang Viral dan Punya Banyak Outlet Milik Richard Theodore

Bila ingin diingat sebagai tempat yang menjual produk tertentu, Anda juga wajib mempertimbangkan momen. Misalnya, bila Anda berniat berjualan makanan tradisional seperti kue apem, cucur, atau pacar cina, gunakan momen Ramadan di mana tingkat permintaan terhadap makanan tradisional meningkat. Dengan kampanye yang tepat, bukan tidak mungkin Anda diingat sebagai penyedia kuliner tertentu yang ikonik.

3. Sontek ide dengan kreatif

Di dunia bisnis, sontek-menyontek ide itu hal yang biasa. Tetapi, Anda harus kreatif bila tidak ingin dicap sebagai follower. Salah satu contohnya adalah koling alias kopi keliling. Anda yang tinggal di Yogyakarta, atau sering ke kota ini tentu tidak asing dengan koling. 

Koling merupakan inovasi anak muda Indonesia di dunia kuliner, khususnya coffe shop. Koling menjajakan kopi olahan ala cafe, namun menggunakan konsep Pedagang Kaki Lima. Asal Anda tahu saja, omzet dan kesuksesan pelaku koling bahkan sanggup bersaing dengan coffe shop ternama di Yogyakarta.

4. Jangan lupakan media sosial

Sekarang sudah zamannya teknologi, hampir setiap orang memiliki smartphone dan akun media sosial. Karena itulah Anda tidak boleh melupakan blasting promo di media sosial, alias ngiklan. 

Mengiklan di media sosial menjadi salah satu cara yang sangat efektif saat ini.Terutama, bagi Anda yang memiliki target pasar anak muda. Peran media sosial bisa dibilang sama berpengaruhnya dengan kualitas kuliner yang Anda tawarkan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya