Pertamina EP Kejar Tambahan Cadangan Migas 78,19 Juta Barel

Pelaksana Tugas Harian Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina, mengaku akan melakukan eksplorasi masif tahun ini untuk meningkatkan cadangan dan produksi minyak dan gas bumi. Dalam rencana kerja tahun 2017, ditargetkan perolehan tambahan cadangan migas sebesar 78,19 juta barel setara minyak (MMBOE).

Lapangan Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning Resmi Beroperasi

Pelaksana Tugas Harian Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, mengungkapkan langkah masif diperlukan untuk mengejar target tambahan cadangan migas 78,19 MMBOE tersebut.

"Pertamina EP juga akan memaksimalkan beberapa proyek pengembangan yang segera on stream (beroperasi) dalam beberapa bulan mendatang," kata Nanang di kantor pusat Pertamina, Rabu 22 Maret 2017.

Ketika Batik Kubedistik Binaan Pertamina EP Tarakan Kebanjiran Pesanan

Selain itu, dari sisi produksi,  Pertamina EP pada tahun 2017 mematok target untuk minyak sebesar 83.865 barel minyak per hari (BOPD) atau lebih tinggi dari realisasi tahun 2016 sebesar yang sebesar 83.674 BOPD.

"Sementara untuk produksi gas ditargetkan sebesar 1.042 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) lebih besar dari realisasi 2016 sebesar 989,0 MMCFD," ujar dia.

Cara Pertamina EP Tanjung Field Bantu Hasilkan Cuan Warga Satu Desa

Untuk mencari target tersebut, kata Nanang, Pertamina EP akan memaksimalkan beberapa proyek pengembangan, seperti proyek pengembangan gas Donggi Matindok, proyek pengembangan Paku Gajah, Cikarangan Tegal Racing Development Project dan proyek pengembangan lapangan Jirak.

"Selain Jirak, tiga proyek pengembangan itu sudah bisa on stream (dialirkan) pada Maret atau April 2017," kata dia.

Berdasarkan proyeksi semacam itu, lanjut dia, Pertamina EP mematok target pendapatan di 2017 sebesar US$2,81 miliar, atau lebih besar dari realisasi 2016 yang sebesar US$ 2,49 miliar. "Sementara untuk  keuntungan sebelum pajak sebesar US$1,034 miliar lebih besar dibanding tahun lalu sebesar US$835 juta," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya