Harga Pangan Turun, Kepercayaan Konsumen Menguat

Seorang warga sedang belanja di supermarket.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Berkurangnya kekhawatiran konsumen terhadap tingginya harga bahan pangan dan lapangan kerja, membuat Indeks Kepercayaan Konsumen, atau IKK Maret 2017, yang disurvei Danareksa Research Institute naik sebesar 2,8 persen menjadi 98,3.

Gara-gara Harga BBM Naik Kepercayaan Konsumen RI September 2022 Anjlok

Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Damhuri Nasution mengatakan, naiknya IKK Maret, terlihat dari persentase konsumen yang merasa khawatir terhadap tingginya harga bahan pangan yang turun dari 75,8 persen pada Februari 2017 menjadi 68,8 persen.

Sedangkan persentase konsumen yang masih merasa khawatir terhadap kelangkaan pekerjaan, juga menurun dari 32,4 persen pada Februari 2017, menjadi 28,1 persen.

Pemulihan Ekonomi Berlanjut, Keyakinan Konsumen Agustus 2022 Naik

Lalu, Damhuri menjelaskan, untuk dua komponen utama pembentuk IKK Maret 2017, tercatat juga mengalami peningkatan, yaitu Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik sebesar 5,1 persen menjadi 78,9. Sementara itu, Indeks Ekspektasi (IE) naik sebesar 1,7 persen menjadi 112,8.

"ISS naik, karena konsumen memberi penilaian yang lebih baik terhadap keadaan ekonomi dan lapangan kerja saat ini, dan IE alami kenaikkan, karena masyarakat semakin optimis terhadap prospek ekonomi dalam enam bulan mendatang," jelas Damhuri dalam keterangannya, Senin 3 April 2017.

Harga BBM dan Listrik Naik, Kepercayaan Konsumen Juli 2022 Turun

Ia mengungkapkan, atas meningkatnya optimisme masyarakat secara keseluruhan dalam enam bulan mendatang, rencana konsumen untuk membeli barang tahan lama naik menjadi 32,42 persen dari bulan sebelumnya yang hanya 26,04 persen. Angka tersebut juga lebih tinggi dari Maret 2016 lalu yang hanya 28,31 persen.

Kemudian, terkait dengan tekanan inflasi, Damhuri menjelasnya, konsumen yang disurvei menilai inflasi akan sedikit turun dalam enam bulan mendatang. Dan, indeks mencatat sentimen konsumen terhadap inflasi Maret 2017 turun sebesar 0,8 persen menjadi 184,1, atau lebih tinggi dibandingkan Maret 2016 yang sebesar 182,5.
 
"Secara umum, ekspektasi menurunnya tekanan inflasi dalam enam bulan mendatang tersebut antara lain disebabkan oleh ekspektasi menurunnya harga bahan pangan karena jumlah pasokan yang akan meningkat, seiring dengan musim panen raya yang biasanya berlangsung pada bulan Maret dan April," tegasnya.

Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya meningkat pada Maret 2017. Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) naik sebesar enam persen dari 95,7 menjadi 101,4.

Pada survei terakhir, semua komponen yang membentuk IKKP meningkat. Selain itu, empat dari lima komponen IKKP berada di atas level 100. Ini berarti bahwa masyarakat semakin yakin akan kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya. 

"Komponen yang mengalami peningkatan terbesar adalah komponen yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga yaitu dengan indeks terkait naik sebesar 12,3 persen menjadi 76,2 pada Maret 2017," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya