Nilai Tukar Petani Anjlok, Kesejahteraan Petani Makin Turun

Ilustrasi petani.
Sumber :

VIVA.co.id – Nilai tukar petani pada Maret 2017 tercatat turun menjadi 99,95, atau turun sebesar 0,38 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu 100,33. Penurunan ini lantaran indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,39 persen lebih besar dari penurunan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,01 persen. 

Inflasi Mei 2020 Cuma 0,07 Persen, Permintaan Selama Ramadhan Anjlok

Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto mengatakan, Nilai tukar petani (NTP) Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan 1,37 persen, atau paling besar dibanding penurunan NTP Provinsi lainnya. Sedangkan NTP yang mengalami kenaikan tertinggi, yaitu NTP Papua Barat yang mengalami kenaikan 0,58 persen. 

"NTP Maret 2017 kurang menggembirakan, yakni 99,95 tidak impas (harga yang dibayar dengan yang diterima), di bawah 100," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin 3 April 2017. 

Waspadai Turunnya Impor RI, Ekonomi Bakal Bergerak Lambat

Menurut dia, penurunan NTP Maret 2017 dipengaruhi oleh turunnya NTP subsektor tanaman pangan sebesar 0,71 persen, subsektor hortikultura sebesar 0,26 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,37 persen, subsektor peternakan sebesar 0,11 persen.

"NTP untuk seluruh subsektor baik tanaman pangan, hortikultura, nelayan alami penurunan. Kenaikan hanya untuk budidaya ikan. Kejadian di seluruh subsektor sama, NTP turun karena penurunan harga yang diterima petani lebih besar daripada penurunan indeks harga yang dibayar petani. Akhirnya NTP turun," jelas dia.

BPS Bilang Gojek dan Grab Kini Setara Sembako

Ia melanjutkan, pada Maret 2017, deflasi pedesaan di Indonesia terjadi sebesar 0,10 persen disebabkan oleh turunnya dua dari tujuh kelompok penyusun indeks konsumsi rumah tangga. "Artinya kalau NTP sudah di bawah 100 harga yang dibayar petani lebih tinggi dibanding yang diterima," ujar dia.

Untuk diketahui, nilai tukar petani merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan daya beli petani di perdesaan. Nilai tukar petani juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi untuk biaya produksi. Artinya, semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani, begitu pun sebaliknya. (asp)

Wisatawan asing membawa sepeda di kawasan wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin, 26 November 2018.

Wah, Masih Ada 160 Ribu Wisatawan Asing Masuk RI di Tengah Covid-19

Paling banyak wisatawan asing yang berasal dari Asean.

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2020