2019, Pariwisata Labuan Bajo Ditargetkan Sesohor Bali 

Pink Beach, Labuan Bajo
Sumber :
  • tourism.nttprov

VIVA.co.id – Pemerintah targetkan pada tahun 2019 mendatang, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur akan terkenal seperti Bali. Pemerintah menginginkan agar Labuan Bajo menjadi daerah tujuan wisatawan kedua setelah Bali. 

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, pada acara ground breaking (peletakan batu pertama) proyek pelabuhan Marina, di Labuan Bajo, Kamis 20 April 2017. 
 
Sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang memiliki kekayaan wisata bahari, pembangunan infrastruktur di pesisir Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat mulai digerakkan. Salah satunya, adalah pembangunan Pelabuhan Marina khusus untuk pelabuhan kapal pesiar di pesisir Kota Labuan Bajo.

"Bapak presiden mengatakan bahwa Labuan Bajo ini harus menjadi Bali ke dua Indonesia dalam waktu singkat. Dan beliau mengharapkan tentunya 2019 target bahwa Labuan Bajo itu sudah mulai dikenal dunia, hampir seperti dunia mengenal Bali. Karena itu memang, proyek ini kami anggap menjadi 'mail stone', untuk mendorong pariwisata Labuan Bajo," jelas Rini.

Gelombang Tinggi, Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Pulau Komodo

Di kesempatan tersebut, Rini juga meresmikan dan ikut acara peletakan batu pertama pembangunan Kawasan Komersial Labuan Bajo Marina. Pembangunan Pelabuhan Marina Labuan Bajo ditargetkan rampung pada Agustus 2018 dan akan segera dioperasikan pada Desember 2018. 

Pelabuhan Marina Labuan Bajo dan Kawasan Komersial Labuan Bajo Marina ini akan berada di samping Pelabuhan Penyeberangan Ferry, Labuan Bajo. Rencananya, pelabuhan ini akan menampung sampai dengan 70 yacht dengan tambahan kawasan komersial berupa hotel berbintang dengan luas lahan 8.000 meter persegi.

Dihantam Angin Kencang-Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Logistik Tenggelam di Labuan Bajo

Nilai investasi pembangunan kawasan tersebut sekitar Rp400 miliar dari tiga pemegang saham yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebesar 51 persen, PT Patra Jasa sebesar 25 persen, dan PT PP (Persero) Tbk sebanyak 24 persen.  

Rini mengatakan, selain untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, tujuan pembangunan infrastruktur Pelabuhan Marina ini adalah untuk mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat. BUMN juga ingin memperkuat sumber daya masyarakat di Labuan Bajo.

"Kita datang bukan hanya membangun secara fisik, tetapi juga dengan sumber daya manusianya," tegas Rini.

Laporan Vera Bah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya