Potensi Bisnis Startup Jakarta, Oke OC Diuji

Ilustrasi Startup.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Asosiasi Tech Start-up Indonesia atau Atsindo memandang Jakarta sebagai Ibu Kota negara memiliki potensi besar untuk mencetak perusahaan-perusahaan rintisan atau startup baru yang mumpuni dan produktif. Potensi ini menjadi poin penting yang harus diperhatikan bagi Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang sementara ini unggul sebagai calon pemimpin, berdasarkan hitungan cepat Pilkada DKI Jakarta. 

Ada Uang Jeff Bezos di Lummo, Startup asal Indonesia

Ketua Umum Asosiasi Tech Startup Indonesia (Atsindo) Handito Hadi Joewono mengharapkan, integrasi yang solid antara rencana kerja Anies-Sandi dengan Presiden Joko Widodo yang memproyeksikan untuk menjadikan Indonesia sebagai ‘The Digital Energy of Asia’ bisa terwujud.

"Adanya start up baru memang telah menjadi kebutuhan saat ini, seperti visi pemerintah yang ingin melahirkan 1.000 startup di Indonesia. Startup baru yang prolific (berhasil produktif) itu sangat potensial tumbuh di Jakarta. Paling tidak ada potensi 500 startup dapat lahir dari Jakarta," ungkapnya kepada VIVA.co.id pada Jumat, 21 April 2017.

Sandiaga ke Pendamping Baru Anies: Jangan Baper

Visi presiden ditindaklanjuti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama KIBAR, menginisiasi gerakan nasional 1.000 startup digital. Gerakan ini ditargetkan dapat menciptakan 1.000 perusahaan baru dengan total valuasi bisnis senilai US$10 miliar pada 2020.

Lantas, di bawah kepemimpinan Anies-Sandi ke depan dengan program yang digadang, One Kecamatan One Centre for Entrepreneurship (OK OCE), salah satu visi besar negara itu dapat diimplementasikan di Jakarta. 

TokTok.id Hadir untuk Mudahkan Belanja ASN Indonesia

"Potensi bisnis khususnya startup di Jakarta masih berjalan belum maksimal. Pada dasarnya Jakarta punya potensi daya saing yang sama kuat dengan kota di negara lain, seperti Los Angeles, Singapura, Sanghai, Guangzhou. Pengausaha baru Jakarta bisa sukses seperti pengusaha di sana," ujarnya. 

Hanya saja menurutnya dengan arahan yang tepat, startup yang dihasilkan tidak hanya sekadar untuk berbelanja, melainkan lebih pada bisnis berbasis teknologi. 

"Yang kemudian dapat diimplementasikan pada hal-hal sektortoral, seperti untuk. Keperluan kemaritiman, pendidikan dan lain sebagainya," ucapnya. 

Dia meyakini dengan konsistensi, fokus, dan sikap kooperatif Anies-Sandi dibantu kerja sama berbagai pihak terkait. Maka dalam lima tahun kepemimpinan di DKI dapat lahirkan 500 startup produktif tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya