Bumbu Masak Asal Indonesia Laku Keras di Arab Saudi

Produk PT Sasa Inti di pameran di Arab Saudi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Masyarakat Arab Saudi yang sudah terbiasa dengan gaya hidup yang serba cepat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan khusus produk aneka bumbu masak dan makanan asal Indonesia, PT Sasa Inti, untuk memasarkan produknya.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

Melalui pameran Saudi Food Hotel and Hospitality 2017, PT Sasa Inti mencoba memasuki pasar Arab Saudi. Berbagai produk dari Sasa Inti dipamerkan di stand Indonesia.

"Potensi ini tidak disia-siakan oleh PT Sasa Inti untuk mengembangkan produk yang berkualitas, sehat dan benar-benar dapat diterima oleh masyarakat Arab Saudi," kata Lita Karmelita Syahbandar, Business Development PT Sasa Inti dalam keterangan tertulisnya, Rabu 26 April 2017.

Dorong Ekspor UMKM, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Sementara itu Konsul Jenderal R.I Jeddah, M Hery Saripudin mengatakan, pasar Saudi Arabia saat masih sangat potensial untuk berbagai komoditas Indonesia, salah satunya produk bahan makanan dan bumbu masak dari Indonesia.

"Setidaknya sampai hari ketiga pameran SFHH ini, PT Sasa Inti telah berhasil mendapatkan beberapa kontrak potensial dengan buyers Arab Saudi. Tentunya momentum ini merupakan kado untuk memperingati Hari Kartini melalui partisipasi aktif KJRI Jeddah pada ajang  tahunan yang bergengsi di wilayah Arab Saudi," tuturnya.

Mobil China Kian Mendominasi di Rusia

Berdasarkan catatan dari Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah sampai dengan Rabu 26 April 2017, PT Sasa Inti telah membukukan kontrak potensial dari perusahaan importir besar Arab Saudi dengan nilai lebih dari Rp12 miliar.
 
Kepala ITPC Jeddah, Gunawan menambahkan Saudi Arabia merupakan partner Indonesia urutan kesembilan sebagai tujuan ekspor food processing setelah Amerika Serikat, Malaysia, Philipina, Kamboja dan Tiongkok.

Berdasarkan data statistik perdagangan, pertumbuhan ekspor food processing Indonesia ke Arab Saudi menunjukkan hasil yang menggembirakan karena tren nilai ekspor dari tahun ke tahun menunjukkan adanya peningkatan.

Pada 2011, Indonesia berhasil membukukan transaksi perdagangan senilai lebih dari US$120 juta, pada 2012 meningkat menjadi US$142,4 juta, kemudian 2013 menjadi US$142,6 juta, tahun 2014 menjadi lebih dari US$153 juta, tahun 2015 lebih dari US$159,6 juta, namun akhir 2016 turun diangka US$152,8 juta.

Adapun, negara–negara yang menjadi pesaing Indonesia untuk produk sejenis di Arab Saudi diantaranya adalah negara Turki, Tiongkok, Malaysia, United  Emirat  Arab, Amerika Serikat, Thailand, Brasil dan Italia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya