Distributor Bahan Pangan Kini 'Wajib Lapor' ke Pemerintah

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Sumber :

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan stok bahan pokok nasional aman hingga lima bulan ke depan. Untuk mengendalikan harga jelang Ramadan, Kemendag menggendeng seluruh agen dan pihak Kepolisian agar melakukan pengawasan.

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

"Yang jelas sampai sekarang harga masih terkendali dan akan kita kendalikan terus, " kata Enggar di Polda Jawa Tengah, Semarang, Rabu, 3 Mei 2017.

Enggar menjelaskan, pengendalian harga pasar jelang Ramadan dilakukan dengan mewajibkan seluruh distributor, sub distributor serta agen yang memasok kebutuhan pokok agar mendaftarkan diri ke Kementerian Perdagangan. Jika terjadi kecurangan, aparat Kepolisian juga telah diminta untuk melakukan penindakan. 

Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

Mekanisme laporan seluruh distributor dan agen, lanjut Enggar, bisa dilakukan dengan pelaporan rutin sejumlah kebutuhan pokok kepada Kementerian Perdagangan. Mulai dari lokasi gudang hingga jumlah stok yang dimiliki.

"Pendaftaran ini wajib dan tanpa dikenakan biaya. Bisa melaui online, (distributor) wajib lapor posisi gudang dan stok," katanya.

Luhut Ungkap Rencana China Tanam Ratusan Hektare Padi di Kalimantan

Menurut Enggar, skema pelaporan tersebut akan efektif menekan harga tak stabil saat bulan Ramadan. Kementeriannya bahkan bisa memantau lebih cepat. Sebaliknya, jika ada distributor, Sub distributor dan agen yang ketahuan bermain harga akan mudah terdeteksi.

"Kalau tidak daftar ya kita sampaikan Anda berdagang ilegal. Kemudian kita tutup. Polisi sudah siapkan pasal. Kita sudah tetapkan harga acuan, ada aturan, kalau melanggar kita cabut izinnya, " ujarnya. 

Terkait sanksi itu, sejauh ini pihaknya telah mencabut izin kepada 31 importir holtikultura yang kedapatan melakukan permainan harga. Setelah pencabutan izin, Kemendag juga tidak mau memberi izin lagi kepada importir tersebut. 

"Tren kenaikan harga bisa dua bulan jelang Lebaran. Tapi kali ini tidak,  pada bulan ini tidak," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, mengatakan, pihaknya telah membentuk satuan tugas pangan untuk mengawasi gejolak harga, khususnya jelang Lebaran 2017. 

Satgas pangan ini terstruktur di tingkat Mabes Polri maupun Polda yang dipimpin Direktorat Kriminal Khusus. Untuk tingkat Polres di masing-masing kabupaten/kota dipimpin Satuan Reserse Kriminal. 

"Nanti tiap dua minggu sekali akan dilakukan evaluasi terkait kenaikan harga bahan pokok, " kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya