- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Harga emas acuan dunia pada hari ini, tercatat naik tipis dan bertahan di dekat level terendah sejak enam minggu terakhir. Naiknya harga emas, disebabkan oleh ekspektasi dari rencana Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga acuan pada awal Juni sehingga menguatkan dolar.
Dilansir dari laman CNBC, Kamis 4 Mei 2017, harga emas di pasar spot dibuka menguat sebesar 0,2 persen menjadi US$1,240.81 per ons. Sebelumnya, pada Rabu, emas sempat turun 1,5 persen atau terburuk sejak 23 November 2017 yaitu sebesar US$1,236.01 per ons.
Sementara itu, untuk harga emas berjangka Amerika Serikat pada Kamis pagi ini, dibuka melemah sebesar 0,6 persen dan bercokol di level US$1,240.90 per ons.
Emas domestik
Sedangkan harga emas di PT Aneka Tambang Tbk, pada transaksi hari ini, tercatat turun sebesar Rp7.000 per gram, dibandingkan harga jual emas pada Rabu kemarin, 3 Mei 2017.
Berdasarkan data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia, Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, emas dibanderol seharga Rp580 ribu per gram, atau turun dibanding Rabu kemarin, sebesar Rp587 ribu per gram.
Sementara itu, untuk pembelian kembali, atau buyback hari ini, Antam menetapkan harga sebesar Rp524 ribu per gram, atau turun Rp8.000 per gram dibandingkan transaksi kemarin, sebesar Rp532 ribu per gram.
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,75 juta, 10 gram Rp5,46 juta, 25 gram Rp13,57 juta, dan 50 gram Rp27,1 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp54,15 juta, 250 gram Rp135,25 juta, dan emas 500 gram Rp270,3 juta.
Kemudian, untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp5,91 juta dan Rp11,42 juta. Selanjutnya, untuk produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,19 juta dan Rp2,83 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini, seluruh ukuran tidak tersedia. (one)
