Pemkot Cilegon Patungan dengan Swasta Bangun Pelabuhan

Ilustrasi pelabuhan peti kemas di Amerika Serikat.
Sumber :
  • reuters

VIVA.co.id – Guna mengurangi beban dan dwelling time atau waktu bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Pemerintah Kota Cilegon akan membangun pelabuhan dan sarana serta prasarana penunjangnya. Pelabuhan itu direncanakan diberi nama Cilegon Mandiri Bosowa Warnasari.

BPJT Pede Tol Cibitung-Cilincing Pangkas Dwelling Time Tanjung Prio

"Untuk mempercepat aktivitas bisnis di Banten. Pasti akan mengurangi beban di Tanjung Priok. Karena Pak Jokowi juga kan memfokuskan pembangunan maritim," kata Wali Kota Cilegon Iman Ariyadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 4 Mei 2017.

Pelabuhan hasil patungan antara Pemkot Cilegon dan PT Bosowa Bandar Indonesia, anak perusahaan dari PT Bosowa Corporindo itu akan berdiri di lahan seluas 10 hektare. Pelabuhan yang akan menelan biaya Rp2 triliun itu kini tengah diurus izinnya di Kementerian Perhubungan.

Upacara Bendera HUT RI ke-76 di Gunung Tertinggi Cilegon

Pelabuhan Cilegon Mandiri Bosowa Warnasari akan dijadikan pelabuhan curah kering seperti bahan makanan dan curah basah seperti bahan kimia. 

"Karena pelabuhan utama, bukan pelabuhan pengumpul. Bongkar muat, pergudangan, item-itemnya banyak. Curah kering itu untuk kepentingan semacam makanan. Kalau cair itu kan ada kimia dan lainnya," tuturnya.

Cilegon Berlakukan PPKM Skala Mikro di 43 Kelurahan Mulai Besok

Perlu diketahui bahwa Kota Cilegon sudah memiliki empat pelabuhan, yakni Pelabuhan Merak, Pelabuhan Indah Kiat, Pelabuhan Indonesia (Pelindo), dan Pelabuhan Krakatau Bandar Samudra.

Kapal tunda melintas di antara kapal yang melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara

Pangkas Waktu Sandar Kapal dan Kargo, Luhut Bakal Berantas Mafia Pelabuhan

Target pertama Luhut di pelabuhan, seluruh stakeholder di kawasan pelabuhan harus dapat meningkatkan kecepatan layanan pelabuhan dan juga manfaatkan teknologi pelabuhan. 

img_title
VIVA.co.id
27 Oktober 2022