Januari-April 2017, Setoran Pajak Capai Rp343 Triliun

Gedung Direktorat Jenderal Pajak
Sumber :
  • panoramio

VIVA.co.id – Realisasi penerimaan pajak sepanjang Januari-April 2017 mencapai Rp343,7 triliun, atau 26,28 persen dari total target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 sebesar Rp1.307,6 triliun. Capaian dalam empat bulan pertama tahun ini, tumbuh 18,19 persen dibandingkan posisi pada periode yang sama tahun lalu.

Jokowi Ajak Masyarakat Lapor SPT Pajak Tahunan Lewat e-Filing

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Yon Arsal merinci, total penerimaan pajak sepanjang Januari-April 2017 berasal dari Pajak Penghasilan Non Minyak dan Gas sebesar Rp200 triliun, Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebesar Rp119,1 triliun, dan Pajak Bumi Bangunan sebesar Rp598  miliar.

“PPh Non Migas tumbuh 15,12 persen, tahun lalu minus 4,35 persen. PPnBM tumbuh 17,05 persen, tahun lalu minus 10 persen. PBB juga tumbuh 16 persen. Biasanya ini diakhir tahun tercapai,” jelas Yon di kantornya, Jakarta, Jumat 5 Mei 2017.

Jadi Tersangka, Dua Penyuap Angin Prayitno Aji Ditahan KPK

Sementara itu, setoran pajak yang berasal dari PPh Migas telah mencapai Rp20,7 triliun, atau berhasil tumbuh cukup signifikan dibandingkan sebesar 73 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat minus 38 persen. Meski demikian, setoran PPh 21 Karyawan justru hanya Rp35,97 triliun, atau minus 0,08 persen.

“Tahun lalu, minusnya 0,2 persen, karena PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) tahun ini sudah baru,” katanya.

Kasus Pencucian Uang, KPK Sita Aset Puluhan Miliar Eks Pejabat Pajak

Pajak Pertambahan Nilai, kata Yon, dalam empat bulan terakhir. pun mengalami peningkatan. PPN Dalam Negeri, mencapai Rp68,8 triliun, naik 16,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara PPN Impor, mencapai Rp44,8 triliun, naik 18,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“PPN ini sudah sinyal positif ekonomi sudah bergerak. Kalau impor naik, berarti produksi naik, nanti PPh terpengaruh,” ujarnya.

Strategi Genjot Penerimaan 

Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi menegaskan, akan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan penerimaan pajak pada kuartal kedua tahun ini. Salah satunya, adalah dengan menggencarkan pemeriksaan kepada para pembayar pajak yang selama ini tidak patuh terhadap kewajibannya kepada negara.

“Makanya saya keliling. Momen ini akan kami lanjutkan, mulai dengan yang tidak patuh. Kami punya data, ya kami panggil,” tegas Ken.

Kendati demikian, Ken memastikan tidak akan sembarangan menggencarkan pemeriksaan. Basis data, akan tetap dijadikan pedoman untuk mempertegas kewajiban WP kepada negara. Sehingga dengan demikian, kepercayaan antara otoritas pajak  dan pembayar pajak bisa semakin meningkat.

“Jadi nanti datanya seberapa besar, seberapa akurat, analisis dulu, tidak ujuk-ujuk. Nanti kami akan jelaskan dengan data,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya