Stok Terus Banjiri Pasar, Harga Minyak Kembali Anjlok 

Ilustrasi pengeboran minyak.
Sumber :
  • reuters

VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia pagi ini kembali anjlok setelah data persediaan minyak mentah Amerika Serikat kembali membengkak. Kondisi tersebut membuat pasar menjadi khawatir akan terjadinya kelebihan pasokan minyak dunia.

Harga Minyak Tergelincir Usai Stok Melimpah dan Dolar AS Menguat

Dilansir dari laman Reuters, pada Rabu, 17 Mei 2017, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 57 sen atau 1,1 persen menjadi di level US$48,10 per barel.

Sedangkan, untuk minyak jenis Brent pada penutupan kemarin turun sebesar 53 sen atau 1 persen menjadi US$51,13 per barel. Penurunan dua jenis minyak tersebut tandakan pemangkasan pasokan dunia belum seperti yang diharapkan.

Rupiah Menguat Hari Ini Dipicu Anjloknya Harga Minyak Dunia

Data American Petroleum Institute mencatat persediaan minyak AS meningkat 882 ribu barel dalam sepekan menjadi 523,4 juta barel pada 12 Mei 2017. Angka itu jauh berbeda dibandingkan perkiraan analis yang turun 2,4 juta barel.

Jatuhnya harga minyak ini setelah Arab Saudi dan Rusia mengatakan bahwa mereka setuju melakukan perpanjangan pemangkasan produksi minyak sebesar 1,8 juta barel per hari selama sembilan bulan bersama negara pengeskpor minyak (OPEC).

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Namun, upaya itu sirna ketika data Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa persediaan minyak komersial di negara industri justru meningkat sebesar 24,1 juta barel pada kuartal I 2017, di tengah upaya OPEC pangkas produksi.
 

Pengeboran Minyak Lepas Pantai Pertamina.

Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel

Harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel, sedangkan harga WTI turun 3 sen menjadi US$74,22 per barelnya.

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2022