Wali Kota Bilang Makassar Ibarat Pusar bagi Indonesia

Wali Kota Bilang Makassar ibarat Pusar bagi Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasir

VIVA.co.id - Kota Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan, didaulat sebagai tuan rumah Indonesia Smart City Summit 2017 menjelang pencanangan gerakan 100 Smart City di Indonesia. Daerah yang dijuluki Kota Daeng ini pun punya cara khusus guna menuju visi kota dunia.

Jokowi Minta Bos Apple Bantu Pengembangan Smart City di IKN

Mohammad Ramdhan Pomanto menjelaskan konsep kota pintar telah dicanangkan sejak dia terpilih sebagai Wali Kota Makassar pada 2014. Bersama Syamsu Rizal sebagai Wakil Wali Kota, Makassar mulai berbenah, termasuk dalam hal infrastruktur.

Wali Kota yang akrab disapa Danny itu menyebut, pembangunan di daerahnya itu harus lebih melibatkan masyarakat untuk turut dalam implementasi kebijakan. Smart City itu, katanya menjelaskan ringkas, upaya agar pemerintah meningkatkan kelayakan hidup masyarakat dan kenyamanan kota.

Korban Meninggal akibat Longsor Tana Toraja Capai 18 Orang

Danny menjelaskan, Makassar dapat dikatakan sebagai pusar jika Indonesia diibaratkan tubuh manusia. Maksudnya, Makassar berada pada posisi sentral yang sangat menguntungkan. Apalagi, julukan sebagai gerbang kawasan timur Indonesia telah dikantongi, dan bermanfaat untuk pengembangan ekonomi.

"Makassar adalah kota yang jika kita analogikan itu sebagai tubuh manusia, dia persis di pusarnya Indonesia. Kalau pun salah, paling tidak ke bawah sedikit,” kata Danny berkelakar kepada VIVA.co.id pada Selasa, 23 Mei 2017.

Terungkap Motif Suami Bunuh Istri Lalu Timbun Jasad Korban Dalam Rumah di Makassar

Posisi sebuah daerah, menurut Danny, menjadi penting, terutama dalam hal mengembangkan pembangunan. Beruntung, katanya, Makassar terletak di tepi pantai yang indah, hal itu salah satu keuntungan untuk menarik minat investor dalam hal bisnis atau pun pariwisata.

Pantai Losari Makassar.

Di masa kepemimpinan Danny bersama Syamsu Rizal, anjungan Pantai Losari pun dirombak sedemikian rupa dengan desain yang elegan. Meski awalnya dikritik dan diprotes, Pantai Losari kini menjadi salah satu tempat paling digemari masyarakat. Tak hanya warga Makassar, tapi seluruh masyarakat Indonesia hingga dunia.

"Rugi ke Makassar kalau tidak ke Losari. Kami selalu siapkan event menarik, festival atau kegiatan-kegiatan yang digagas anak muda Makassar sendiri," ujarnya.

Pakai hati

Pemerintah Kota Makassar memiliki model smart city yang sedikit berbeda jika dibandingkan kota lainnya. Bukan hanya menyediakan infrastruktur, tapi juga dalam hal menyajikan program inovatif.

Menurutnya, smart city adalah software (peranti lunak) yang membuat semua daerah dapat menerapkan perangkat itu. Tetapi di Makassar, Danny mengatakan juga membutuhkan 'heartware' atau pakai hati dalam membangun daerah. "Makanya tagline kita (Makassar) itu Sombere and Smart City."

Perpaduan budaya dan teknologi menjadi kuncinya agar warga Makassar semakin melek teknologi yang beradat. Harapannya, masyarakat bisa lebih mandiri dan modern namun tetap menjunjung budaya.

"Sombere itu heartware, sedangkan smart city adalah software. Sombere bisa diartikan great humble, brotherhood atau keramahtamahan, persaudaraan," kata Danny.

Andalkan pelayanan

Smart city, kata Danny, akan dapat diterapkan jika implementasi visi itu berbentuk pelayanan untuk masyarakat. Pelayanan yang baik dan cepat akan membawa smart city masuk ke tengah masyarakat dan akan diterima dan nantinya akan berjalan secara wajar.

Wali kota yang juga seorang arsitek itu menyebut, ada sejumlah program yang telah ditetapkan di Makassar. Program itu ada yang berbasis teknologi ataupun pelayanan berbasis door to door.

"Pertama kita punya program smart card. Di dalamnya ada semuanya mulai dari ATM, debit card, hingga medical record. Saya sendiri tak pegang uang, smart card saya dibawa istri, dan saya tak bisa bohong soal gaji," kata Danny.

Makassar Home Care

Program lain ialah home care, sebuah pelayanan kesehatan untuk warga Makassar. Pemkot Makassar telah menyediakan lebih 50 ambulans yang di dalamnya dilengkapi alat Elektrokardiogram (EKG) dan Ultrasonografi (USG). Mobil ambulansnya pun bukan seperti mobil ambulans kebanyakan yang berbadan besar.

Mobil ambulans itu menggunakan Suzuki Karimun Wagon R yang telah dimodifikasi. Bukannya tanpa alasan, penggunaan mobil LCGC ini memungkinkannya masuk ke gang-gang yang sempit. Memang tugas ambulans ini adalah memberikan pengobatan di rumah warga atau jemputan pasien untuk dibawa ke puskesmas atau rumah sakit.

Danny menyebut dengan home care itu, pasien di rumah sakit di Makassar menurun hingga 80 persen. Rumah sakit justru penuh dengan pasien dari daerah di luar Makassar.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengamati monitor-monitor yang terkoneksi CCTV di Makassar pada Jumat, 27 Januari 2017.

Tak hanya smart card dan home care, sombere and smart city di Makassar juga diterapkan dalam hal keamanan kota melalui care and rescue center. Saat ini sudah ada ratusan kamera CCTV yang terpasang. Targetnya, 3.000 CCTV terpasang di sepanjang ruas jalan Makassar untuk memantau seluruh area publik kota.

Selanjutnya, program Bank Sampah yang kini menjadi idola bagi masyarakat Makassar. Sebanyak 759 bank sampah saat ini telah ada di Makassar. Danny mengklaim, jumlah itu terbanyak se-Indonesia. Warga kini bisa menjual sampahnya untuk ditukar dengan uang atau beras.

Kendaraan operasional Tangkasarong untuk pengelolaan sampah sebagai bagian program Bank Sampah milik Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Ada juga program alleways, menjadikan masyarakat berdikari secara ekonomi. Alleways yang berarti lorong atau gang sempit kini terus diberdayakan untuk kebutuhan ekonomi. Warga diberdayakan untuk memanfaatkan gang dengan menanam tumbuhan yang bisa dimanfaatkan atau bisa dijual.

"Ada tujuh ribu lima ratus lorong di Makassar yang bisa dimanfaatkan. Kami telah membentuk Pusat Informasi Lorong (Pusrong) dan Badan Usaha Lorong (Bulo) untuk keperluan tersebut," kata Danny.

Intinya, Danny berpendapat, smart city tidak ada gunanya bila dibuat untuk dipamer-pamerkan saja. Smart city haruslah berdaya guna sehingga menghasilkan kepercayaan dari masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya