Ada Anjungan Migas, Alur Barat Pelayaran Surabaya Digeser

Anjungan lepas pantai
Sumber :
  • REUTERS/Koranyi Balazs/Files

VIVA.co.id – PT Pertamina Hulu Energi West Madura (PHE WMO) berencana membangun dua anjungan di lepas pantai kawasan alur barat pelayaran Surabaya atau APBS). Dampaknya, APBS harus digeser untuk kepentingan eksplorasi minyak dan gas (migas).

Menhub Izinkan Pertamina Bangun Kilang Minyak di Pelabuhan Tuban

Anjungan dibuat sebagai bagian dari kegiatan eksplorasi dua sumber minyak yang melintasi APBS. Sumber minyak itu diperkirakan menyumbang kebutuhan nasional akan minyak sebanyak 4.900 barel per hari.

"Untuk kepentingan nasional, APBS lama harus digeser," kata Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Supardi, dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Pertamina Jajaki Dua Opsi Terkait Pengembangan Kilang Cilacap

Supardi menjelaskan, konsep pergeseran APBS telah dibuat. APBS yang baru lebih menyerong ke kiri dari alur sebelumnya. Hal yang positif, jalur APBS baru nantinya lebih panjang dan dalam. 

Lebarnya sembilan kilometer atau 5 mil sedangkan panjangnya mencapai 24 kilometer lebih atau sekira 19 mil laut. Adapun kedapalamannya mencapai rata-rata 40 - 52 Low Water Spring (LWS). "Kalau air laut pasang jelas lebih dalam lagi," ujar Supardi.

Penuhi Kebutuhan BBM, Pertamina Lakukan Hal ini

Untuk diketahui, APBS lama diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KP 455/2016 tentang Penetapan Alur Pelayaran, Sistem Rute, Tata Cara Berlalu Lintas dan Daerah Labuh Kapal sesuai dengan Kepentingannya di Alur Pelayaran Barat Surabaya.

Permenhub itu tentu saja tidak bisa dipakai pada APBS baru yang sudah tercetak dalam konsep. Diperlukan regulasi anyar oleh pemerintah pusat untuk merealisasikan APBS baru tersebut. "Regulasi (Permenhub lama) itu harus direvisi," ujar Supardi.

Upgrading Kilang RU IV Cilacap Milik PT Pertamina

Dahlan Iskan Bicara Taktik Pertamina Bangun Kilang Rp450 Triliun

Dahlan beberkan analisa pendanaan tiga proyek besar Pertamina.

img_title
VIVA.co.id
21 Juni 2020