- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA.co.id – Memasuki musim mudik Lebaran 2017, jalan tol yang sejatinya bebas hambatan pun diprediksi akan mengalami kepadatan. Ada tiga jalur mudik di wilayah Jabodetabek yang digolongkan pada kategori kritis.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani, mengungkapkan jalur itu antara lain adalah Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jagorawi (Jakarta Bogor Ciawi), dan Ruas tol Jakarta-Tangerang.
"Jalur mudik yang kritis ada tiga, yaitu Jakarta-Cikampek, karena arus mudik. Lalu kedua Jagorawi, tapi lebih ke liburan, bukan arus mudik. Dia juga akan bermasalah saat arus balik karena numpuk orang yang balik dan liburan," kata Desi di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 29 Mei 2017.
Sementara itu yang ketiga adalah tol Jakarta-Tangerang yang diperkirakan akan dipadati pemudik yang akan menyeberang ke pulau Sumatera. "Jakarta-Tangerang, akan lebih panjang range waktunya karena mereka akan pulang lewat laut," ujar dia.
Untuk ketiga ruas tol ini, Desi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, untuk strategi pengaturan lalu lintasnya.
"Terutama di Jakarta-Cikampek. Tahun lalu Jakarta-Cikampek aja sudah padat sebelum dirusuhi LRT. Lalu sekarang juga dirusuhi (pembangunan) Jakarta- Cikampek elevated," ujar dia.
Kendati demikian, Desi mengatakan pihaknya memastikan pada saat H-10 arus mudik, seluruh aktivitas proyek di Jakarta-Cikampek sudah bersih. Pihaknya juga menyiapkan berbagai strategi untuk menangani kemacetan.
"Untuk tangani kemacetan, kita lakukan rekayasa lalu lintas, bersama Dirjen Hubdar (Perhubungan Darat) dan korlantas. Lalu, rest area juga sumbangkan kemacetan yang luar biasa. Padahal enggak semua orang mau belanja," ujar dia.
Untuk itu, sambung dia, pihaknya juga akan menyediakan parking bay yang hanya hanya diperuntukkan sebagai tempat parkir, toilet, dan mushala.
"Ini ada lima titik di Jakarta-Cikampek. Satu titik di Palimanan-Kanci. Bebas, tidak ada pungutan apa-apa dengan time frame yang kami batasi," ujar dia. (ren)