JA Connexion, Bus ke Bandara Soetta yang Mangkal di Mal

Peluncuran layanan JA Connexion
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meresmikan pelayanan angkutan perkotaan khusus bandara atau JA Connexion di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, hari ini. Hal tersebut merupakan upaya untuk mendorong penggunaan angkutan umum di wilayah Jabodetabek mengingat jumlah pergerakan penduduk akan terus bertambah. 

Mudik Lebaran 2024, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Balik Seperti Sebelum Pandemi

Menhub Budi mengatakan, pada 2017 ini jumlah penumpang di Bandara Soetta termasuk terminal 3 diperkirakan mencapai angka 75 juta per tahun. Sedangkan jumlah penumpang yang dilayani oleh angkutan umum bus reguler baru mencapai 7,5 juta penumpang per tahun. 

"Berarti masih banyak penumpang yang dilayani oleh mayoritas kendaraan pribadi termasuk pelayanan dari dan ke hotel di sekitar Jabodetabek menuju bandara," kata Budi dalam sambutannya, Selasa 30 Mei 2017. 

Jokowi Senang Pelabuhan Wani dan Pantoloan Berdiri Kokoh Lagi Usai Diguncang Tsunami Palu 2018

Budi melanjutkan, meskipun saat ini telah tersedia taksi di Bandara, namun harganya juga masih relatif tinggi. Sedangkan, harapan masyarakat adalah adanya pelayanan yang baik dan harga yang murah. 

"Untuk memenuhi harapan tersebut, maka pelayanan angkutan yang lebih massal sangat diperlukan," kata Budi. 

Ramp Check Angkutan Lebaran 2024, Dishub Tangerang: Bus Pakai Klakson Telolet Tak Laik Jalan

Sementara itu, Kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Elly Adriani Sinaga, menuturkan telah disiapkan sebanyak 91 bus dari empat operator yaitu Perum DAMRI, PPD, Big Bird dan Sinar Jaya Megah Langgeng. Keempatnya akan melayani JA Connexion dengan rute Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) ke 15 hotel dan mal di seputar Jabodetabek.

"Kalau dari hotel tarifnya hanya Rp50 ribu, kalau dari mal Rp25 ribu, ini promo satu bulan," kata Elly di tempat yang sama.

Ia menjabarkan, bus ini akan melewati kawasan Hotel Borobudur, Alia, Luminor, Sari Pan Pasific, Aryaduta, Grand Cemara, Ibis Tamarin, Milenium, Grand Sahid Jaya, Hotel Ascot, Hotel Amaris Thamrin City, Hotel Aston Sentul City, Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang dan Hotel Mall BTM Bogor. 

Selain itu, juga berangkat dari tujuh Kawasan mal, yaitu dari Kawasan Mall Taman Anggrek, Plaza Senayan, ITC Cempaka Mas, Kelapa Gading, Thamrin City dan Tanah Abang, BTM Bogor dan Grand Indonesia.

"Empat operator transportasi darat tersebut telah melakukan kerja sama dengan pihak pengelola hotel maupun mal dan PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soekarno Hatta.  BPTJ berperan sebagai mediator yang memfasilitasi kepentingan masyarakat  dan operator penyedia jasa transportasi," tutur dia.

Selain itu juga diluncurkan aplikasi angkutan umum berbasis android dengan nama Moovit. Dengan aplikasi ini, diharapkannya masyarakat menjadi semakin tertarik untuk menggunakan angkutan umum karena masyarakat akan memiliki kepastian mengenai jadwal keberangkatan, dan perkiraan waktu sampai di tempat tujuan. 

"Bahkan juga dengan apliksi ini dapat memberikan masukan dan kritik terhadap pelayanan," tutur dia. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya