- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – PT Kereta Api Indonesia, Daerah Operasi 1 Jakarta, akan melakukan pergantian sistem persinyalan pada Rabu pekan ini. Sistem persinyalan berfungsi mengatur lalu lintas perjalanan kereta api itu, dilakukan mulai dari stasiun Cakung hingga Cikarang.
Senior Manager PT KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto, mengungkapkan, pergantian sinyal akan dilakukan Rabu 7 Juni 2017 mulai pukul 00.00 Sampai dengan 04.00 WIB. Sistem persinyalan yang diganti dari Solid State Interlocking (SSI) yang sudah bertugas sejak 1994, menjadi sistem persinyalan Kyosan K5B buatan Jepang.
Menurutnya, penggunaan sistem persinyalan baru ini sudah harus segera dilakukan agar perjalanan kereta api di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta yang berjumlah total 1.229 per hari, bisa semakin lancar dan tepat waktu.
Di mana 1.229 perjalanan kereta api ini terdiri dari 118 KA Jarak jauh dan menengah, 28 KA lokal, 58 KA Barang, 945 perjalanan KRL dan direncanakan 80 perjalanan bagi KA Bandara.
Dia menjelaskan, banyak keunggulan dari penggunaan sistem persinyalan baru ini. Salah satunya menambah kelancaran perjalanan kereta api sekaligus dapat menambah beban kapasitas lintas.
"Dan bisa semakin menjamin dalam segi keamanan alat-alat persinyalan yang penempatan modulnya bisa bersatu dalam suatu bangunan gedung," ujarnya kepada VIVA.co.id Senin 5 Juni 2017.
Di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta sendiri lanjutnya, terdapat tujuh jenis sistem persinyalan. Yaiut, SSI Westinghouse Inggris, SSI Alstom Australia, SSI GEC Alstom Perancis, VPI DBRI Inggris, Mekanik S&H, dan PLC Mc Allister (Vialis Belanda).
Dia berharap, pekerjaan ini bisa berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sehingga perjalanan kereta api yang melintas di wilayah ini tidak terganggu.
Para pengguna jasa kereta api dan KRL juga diimbau agar bisa menyesuaikan jadwal kegiatannya dengan pergantian sinyal ini. Dia pun tidak bisa memastikan tidak ada gangguan jadwal KA atau pun KRL pada Rabu mendatang.
"Kalau pekerjaan ini lambat dari waktu yang telah ditentukan, ini akan mengakibatkan seluruh perjalanan kereta api termasuk KRL yang melintas di jalur Cakung - Bekasi - Tambun dan Cakung akan terkena imbasnya. Khususnya bagi perjalanan pagi," ujar dia.
