Jakarta Jadi Patokan Harga Pangan se-Indonesia

Harga komoditas pangan stabil
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, naik atau turunya harga komditas pangan secara nasional banyak dipengaruhi oleh pasokan di Jakarta. 

Usai Minyak Goreng dan Kedelai, Kini Harga Daging Sapi Merangkak Naik

Hal itu dikatakan usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Pasar ini merupakan gudang penyimpanan dan distribusi sejumlah komoditas pangan. 

"Begitu di sini terjadi sesuatu se Indonesia terjadi sesuatu. Beras, gula bawang dan sebagai indikatornya paramater sangat di lihat dari sini," kata Enggartiasto di Pasar Beras Cipinang, Sabtu 17 Juni 2017. 

Meroketnya Harga Pangan Buat Nilai Tukar Petani Desember 2021 Naik

Selain itu, faktor lain yang membuat harga komoditas stabil adalah yakni kebijakan pemerintah yang menghentikan izin impor. Ia berharap, koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat terus terjaga agar bisa memantau pasokan pangan di wilayahnya jika mengalami kekurangan. 

Kementerian Perdagangan sudah menurunkan tim satuan tugas untuk memantau 70 lokasi setingkat Kabupaten/ kota apabila terjadi gejolak harga menjelang lebaran kali ini. 

Airlangga: Harga Pangan yang Naik Akhir Tahun Untungkan Petani

"Bukan hanya memantau, tapi meastikan stoknya ada. (ada permintan) standby kita kirim," ujarnya. 

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut pasokan beras di Ibu Kota saat ini mencapai 39 ribu ton. Jumlah tersebut telah melewati batas aman yang dihitung 30 ribu ton sesuai permintaan di masyarakat. 

"Alhamdulillah hampir (beras) 40 ribu. Stok gula 432 ton, minyak 442 ribu liter Alhamdulilah aman," kata Djarot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya