Moody's Naikkan Status Investasi Bank-bank di Asia Pasifik

Moody's headquarter
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Membaiknya kondisi operasional dan siklus kredit yang positif di Asia Pasifik, menjadi dasar lembaga pemeringkat internasional, Moody's Investor Service mingkatkan outlok atau peluang investasi bank-bank di kawasan itu. Kenaikan status itu dari negatif ke stabil. 

Laba Bersih BTN 2021 Naik 48,3 Persen, NPL Turun

Dilansir dari CNBC, Rabu 5 Juli 2017, Moody's menambahkan, perbaikan tersebut juga terlihat dari kenaikan prospek investasi bank-bank di kawasan Asia-Pasifik, menjadi 77 persen dari sebelumnya 67 persen pada akhir tahun lalu. 

Sejumlah bank raksasa di kawasan berperan penting dalam peningkatan ini. Yaitu, bank di China, Hong Kong, Singapura, Australia, Selandia Baru dan Mongolia. 

Kinerja BTN Lampaui Industri Perbankan Kala Pandemi karena Ini

"Kualitas aset yang stabil karena siklus kredit negatif di banyak sistem (Perbankan) telah terbukti dangkal, ditambah kemajuan ekonomi yang moderat dan harga komoditas yang cenderung stabil," Ujar Managing Director Moody's, Stephen Long. 

Perbaikan lain yang disorot oleh agensi tersebut meliputi kembalinya arus modal asing ke emerging Asia. Namun, perusahaan tersebut memperingatkan bahwa leverage perusahaan dan rumah tangga tetap tinggi di beberapa negara, dan kenaikan harga properti dapat memperkuat risiko kredit jika terjadi koreksi pasar yang besar.

Raih Predikat Bank Terbaik 2021, BTN Ungkap Target di Asia Tengaara

"Risiko terkait properti lebih terasa di Australia, China, Hong Kong, Selandia Baru, Malaysia dan India, berdasarkan apresiasi harga properti, tingkat eksposur bank, atau keduanya," tambahnya. 

Direktur Utara BTN Haru Koesmahargyo.

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

Sementara itu saldo dari nasabah BTN yang teregistrasi meningkat lebih dari 250 persen pada tahun 2021.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022