Menteri Rini Ingatkan Petinggi BUMN untuk Tidak Korupsi

Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, mengingatkan para petinggi atau direksi BUMN untuk tidak lagi melakukan tindak pidana korupsi. Jika melihat ke belakang ada beberapa kasus yang cukup menjadi aib bagi perusahaan BUMN.

Adaptasi di Tengah Pandemi, KAI Optimalkan Aset Ini Jaga Kinerja

Rini cukup merasa kecewa akan kejadian yang dinilainya telah mencoreng nama pemerintah. Di antaranya adalah kasus tindak pidana korupsi yang menjerat petinggi PT PAL hingga PT Garam.

"Saya ingatkan, kita sedikit ada musibah di beberapa bulan yang lalu. Yakni dengan direksi PT PAL, PT Garam, tolong kita bersama jaga jangan sampai hal ini terjadi lagi," kata Rini di hadapan petinggi BUMN di kantornya, Jumat 7 Juli 2017. 

Erick Thohir Tegaskan Perusahaan BUMN Harus Palugada

Menurut Rini, seharusnya sumpah yang diucapkan para petinggi perusahaan pelat merah saat serah terima jabatan harus diresapi. Upaya itu agar kejadian 'memalukan' yang menimpa BUMN tidak lagi terjadi.

"Jangan lupa, bapak ibu semua sudah mengucapkan sumpah, betul-betul lah, sumpah itu diresapi dan menjadi bagian dari kehidupan kita, sehingga bisa mengingatkan kita dalam melangkah," ujar dia. 

BNI Cetak Laba Bersih Rp4,32 Triliun pada Kuartal III-2020

Ke depan, Rini melanjutkan, seluruh petinggi perusahaan BUMN harus bekerja untuk bangsa dan negara. Menumbuhkan sikap nasionalisme dalam menjalankan tugasnya di perusahaan milik negara.

"Karena kita harus mementingkan lembaga BUMN, baru yang lain-lain. Saya tekankan betul bahwa kita, Kementerian BUMN ini tugasnya mengawasi dan membina BUMN kita di seluruh pelosok Indonesia," tuturnya.

Transaksi di Pegadaian.

Nasabah Pegadaian Melonjak Selama COVID-19 jadi 3 Juta Orang

Pegadaian mencatat kenaikan jumlah nasabah sebesar 21,4 persen secara tahunan dari 15 Juta menjadi 18 Juta.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2021