Fokus ke Bank Digital, Laba DBS Indonesia Naik 75 Persen

Bank DBS Indonesia.
Sumber :
  • dbs.com

VIVA.co.id – Laba bersih PT Bank DBS Indonesia meningkat sebesar 75 persen pada kuartal I 2017, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (YoY) atau menjadi Rp263 miliar dari Rp151 miliar.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Meningkatnya laba bersih ini didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 23 persen menjadi Rp740 Miliar. Bank DBS Indonesia mencatat kinerja positif ini memberikan kontribusi yang baik pada meningkatnya rasio Return on Asset (ROA) menjadi 2,16 persen dari sebelumnya 1,28 persen  dan rasio Return on Equity (ROE) menjadi 13,45 persen dari sebelumnya 8,79 persen. 

Adapun total pendapatan (top-line revenue) yang diperoleh selama kuartal pertama tahun 2017 mencapai Rp1 triliun. Jumlah tersebut ini meningkat sebesar 16 persen dibandingkan periode yang sama 2016.

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Direktur Strategi dan Perencanaan Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung, mengungkapkan kinerja positif ini menjadi cerminan komitmen perusahaan baik dalam mengembangkan produk di segmen bisnis perbankan korporasi maupun perbankan konsumer. 

"Pada kuartal pertama tahun ini, kami memperoleh pengakuan sebagai kank kustodian terbaik di ajang Indonesia Top Performing Mutual Fund & Consumer Choice Awards 2017," ujar Rudy dalam keterangan resminya, Jumat 7 Juli 2017.

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Dari segi bisnis lainnya Rudy menambahkan, pada kuartal I-2017 DBS menerbitkan sertifikat deposito atau negotiable certificate of deposit (NCD) dengan tingkat bunga yang ditawarkan yaitu sebesar 7,1 persen per tahun. Hal tersebut pula yang mendorong kinerja keuangan perusahaan.

"Kami juga meluncurkan produk bancassurance dalam bisnis Wealth Management serta semakin memperluas akses perbankan serta edukasi finansial melalui saluran digital.” tambahnya.

Dengan capaian kuartal I, dia optimistis,  pada kuartal II kinerja keuangan perusahaan bisa lebih terdongkrak. Sehingga bisa berkontribusi mendorong perekonomian nasional. 

Dia menambahkan, strategi perusahaan tahun ini masih berfokus pada menguatnya segmen bisnis perbankan korporasi dan Small and Medium Enterprises (usaha kecil dan menengah) banking. 

"Dengan meluncurkan perbankan digital, mengedepankan customer journey yang lebih menyenangkan bagi masyarakat dalam bertransaksi perbankan; serta memperkuat agenda transformasi kami menjadi bank digital," tambahnya.

Untuk mendukung hal tersebut, Perusahaan mulai perubahan internal. Seperti mengubah pola pikir, perilaku dan mendefinisikan kembali peran setiap karyawan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya