Utang RI Diklaim Masih Aman

Gedung kementerian Keuangan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Total utang Indonesia hingga akhir Mei 2017 telah mencapai Rp3.672 triliun, atau meningkat secara signifikan menjadi Rp1.067,4 triliun, sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2014 silam. Meski begitu, posisi tersebut diklaim masih aman.

Utang Luar Negeri RI Naik Lagi, Tembus Rp 6.237 triliun

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, ada dua cara yang bisa dipergunakan untuk melihat posisi utang yang terus menanjak. Salah satunya, adalah rasio utang yang relatif cukup rendah dari ketentuan dalam Undang-Undang.

“UU menetapkan rasio utang 60 persen dari PDB (produk domestik bruto). Rasio utang sekarang ini 28 persen masih cukup jauh,” kata Suahasil, Jakarta, Selasa 11 Juli 2017.

Tanggapi Prabowo soal Utang Luar Negeri, Ganjar: Utang Bisa Mematikan, Maka Hati-hati

Selain itu, jika dibandingkan denga negara-negara lain, rasio utang Indonesia masih relatif lebih rendah. Rasio utang Malaysia saat ini mencapai 40 persen terhadap PDB, Thailand 50 persen terhadap PDB, atau bahkan Jepang yang menembus 200 persen terhadap PDB.

Pemerintah, ditegaskan Suahasil, pun tidak begitu saja menambah utang secara sembarangan. Ia mengatakan, utang tersebut dipergunakan pemerintah untuk kegiatan produktif seperti membangun infrastruktur, sampai dengan perlindungan sosial.

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.041,01 Triliun Masih Aman?, Begini Penjelasan Kemenkeu

“Jadi masih sangat aman dan bisa dikendalikan. Apalagi ini terhadap PDB. Tahun ini diproyeksikan pertumbuhan 5,2 persen. Berharap utang itu bisa makin kredibel dan dimanfaatkan,” ujarnya.

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Luar Negeri RI Naik 2,7 Persen, Ini Sederet Pemicunya

Bank Indonesia mencatat, Utang Luar Negeri Indonesia pada kuartal IV-2023 sebesar US$407,1 miliar. Jumlah itu tercatat naik 2,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2024