- VIVA.co.id/Chandra G. Asmara
VIVA.co.id – Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, pekan ini berada di Indonesia selama dua hari untuk membahas reformasi kebijakan ekonomi yang dilakukan Indonesia, khususnya meningkatkan penerimaan negara dan cara gelontorkan belanja yang lebih efisien untuk pembangunan infrastruktur.
Dalam perhelatan Forum Pembiayaan Infrastruktur yang merupakan bagian dari rangkaian menuju 2018 World Bank Group-International Monetery Fund Meetings, Kim secara terang-terangan menghanturkan pujiannya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang hadir dalam acara tersebut.
Kim pun tak ragu menyebut Sri Mulyani sebagai mantan Direktur Pelaksana terbaik sepanjang sejarah yang pernah dimiliki lembaga donor tersebut. Tak ayal, Kim mengaku memberikan mandat khusus kepada bendahara negara Indonesia itu selama menjabat sebagai pejabat Bank Dunia.
"Saya melihat Ibu Ani sebagai Direktur Pelaksana yang efektif dan jelas dalam komunikasi dengan semua orang. Karena itu saya berikan tanggung jawab kepada beliau memegang proyek hingga US$40 miliar untuk sektor publik," kata Kim di Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.
Sri Mulyani, kata Kim, merupakan salah satu pejabat yang berhasil mereformasi Bank Dunia. Salah satu perubahan yang dilakukan, adalah menciptakan inovasi yang biasa diadopsi, tak hanya oleh negara maju, namun juga negara-negara berkembang.
Dengan beragam pengalamannya selama menjabat sebagai pejabat Bank dunia, Jim mengaku yakin, kapasitas Sri Mulyani yang saat ini menjabat bendahara negara mampu menciptakan reformasi serupa, seperti yang dilakukan ketika berada di lingkungan Bank Dunia.
"Beliau bukan hanya sumber daya bagi Indonesia, tapi juga merupakan sumber inspirasi bagi semua pihak yang punya pengetahuan," ujarnya. (ren)
Bank Dunia dan IMF Berlomba Suntik Dana Miliaran Dolar ke Ukraina
Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan, mereka berlomba untuk memberikan miliaran dolar dana tambahan ke Ukraina.
