RI Bidik Peningkatan Bisnis Sektor Ini dengan Laos

Menlu Retno Marsudi (Kanan) dengan Menlu Laos Saleumxay Kommasith (Kiri)
Sumber :
  • Dinia/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, ada banyak peluang kerja sama di berbagai bidang yang bisa ditingkatkan dengan Laos. Antara lain di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.

Perjanjian Ekonomi Indonesia-Australia Resmi Berlaku Pekan Ini

Hal ini dibahas dalam pertemuan ke-5 Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Laos, Saleumxay Kommasith. Kunjungan ini pun menjadi kick off bagi peringatan ke-60 hubungan diplomatik kedua negara. 

"Peningkatan interaksi perdagangan dan investasi dapat dilakukan ketika komunitas bisnis kedua negara mengerti potensi ekonomi kedua negara," kata Retno kepada wartawan usai pertemuan JCBC di Jakarta, Kamis 27 Juli 2017.

Ditemui Presiden Macri, Jokowi Minta Akses Masuk Salak ke Argentina

Dalam konteks bisnis, Menlu Retno menyambut baik rencana kunjungan Menlu Laos beserta delegasinya ke beberapa perusahaan di Indonesia. Salah satunya berkunjung ke PT Pupuk Kujang di Cikampek yang rencananya akan dilakukan besok. 

"Saya berharap, kunjungan ini dapat menghasilkan adanya kesepakatan baru antara Pupuk Kujang dengan partnernya di Laos yang memproduksi potasium untuk industri pupuk," ujar Retno. 

Cerita Wapres JK soal Lamanya Perundingan IA-CEPA dengan Australia

Sementara itu, terkait dengan perayaan 60 tahun hubungan diplomasi Indonesia dengan Laos, akan ditandai dengan penyelenggaraan beberapa kegiatan promosi bisnis bersama di kedua negara. Tak hanya itu gelaran budaya dan festival film untuk memicu pariwisata kedua negara juga akan digelar. 

Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Kerja Sama BUMN dengan PBNU Pulihkan Ekonomi Diminta untuk Diawasi

Kementerian BUMN menjalin kerja sama dengan PBNU.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2020