E-Commerce Tumbuh Pesat Bisa Jadi Sumber Ekonomi Baru

Melihat Gudang Penyimpanan Barang (Warehouse) E-Commerce.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Dalam lima tahun terakhir Indonesia sedang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Tetapi, kondisi tersebut tak dirasakan oleh industri e-commerce yang justru semakin pesat tumbuh di tengah perlambatan ekonomi.

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Harus Bantu UMKM Adaptasi dengan Teknologi

Kondisi tersebut, tentunya juga diyakini membuat industri e-commerce dapat menjadi sumber pertumbuhan baru dan tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan.

Wakil Ketua Umum Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta, menegaskan, dalam potensi tersebut tentunya pemerintah harus memanfaatkan teknologi dalam pembangunan ekonomi.

Sambut Mudik Lebaran, Perusahaan Ban Ini Rambah Dunia eCommerce

Kondisi ini, ia menekankan, karena melihat banyak pusat-pusat perbelanjaan yang menutup tokonya dan beralih ke sistem jual beli online. Terlebih, Indonesia kini memasuki era digital ekonomi.

"Manfaatkan telepon genggam untuk basis ekonomi digital ke depannya. Kalau dilihat, jumlah pengguna telepon genggam saja sudah melebihi populasi Indonesia, ini harus ditransformasikan ke aktivitas yang produktif," kata Arif di Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2017.

Shopee Luncurkan Program Baru, Garansi Tepat Waktu

Selain itu, lanjut Arif, guna mendukung meningkatnya sumber pertumbuhan baru tersebut tidak ada salahnya bagi pemerintah memberikan insentif untuk sektor e-commerce.

Menurut dia, tak hanya untuk mencari informasi dan chatting, masyarakat di kota-kota besar kini menjadikan internet, terlebih lagi e-commerce, sebagai bagian dari gaya hidup mereka.

Perilaku konsumtif dari puluhan juta orang kelas menengah di Indonesia menjadi alasan, mengapa e-commerce di Indonesia akan terus berkembang.

"Saat ini, pasar e-commerce sudah memiliki kapitalisasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan pasar konvensional. Nah, untuk mendukung pengembangan ekonomi digital tersebut, masyarakat harus dikenalkan dengan alternatif investasi selain melalui tabungan di perbankan," ucapnya.

Terlebih, kebanyakan pelaku bisnis e-commerce di Tanah Air berskala kecil dan menengah (UKM). Melalui industri e-commerce, UKM diharapkan dapat terus berkembang dan mendukung perekonomian Indonesia, dengan diprediksi menjadi kekuatan ekonomi baru dunia pada 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya