- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA.co.id – Komisaris Utama Bank Muamalat Anwar Nasution menyayangkan adanya tarian perut asal Timur Tengah yang disuguhkan dalam acara peluncuran buku yang dia tulis. Kejadian itu terjadi Senin 7 Agustus lalu di Balai Kartini, Jakarta.
Dia mengungkapkan bahwa acara tersebut tidak diketahuinya dari awal. Tarian perut itu juga bukanlah inisiasi dari Bank Muamalat, ataupun dari institusi yang berkaitan dengannya yaitu, Fakultas Ekonomi Bisnis UI, Bank Indonesia (BI) dan Badan Pemeriksa Keuangan.
“Saya terkejut ketika tarian tersebut muncul dalam acara peluncuran buku saya. Harapan saya seharusnya pemberitaan media tersebut fokus pada peluncuran isi buku 75 tahun saya dan bukan pada tari perut yang tidak saya kontrol,” ujar Anwar dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 11 Agustus 2017.
Anwar menegaskan bahwa tarian tersebut tidak ada dalam susunan acara yang ia ketahui maupun disepakati dengan protokoler Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
"Acara ini tidak ada kaitannya sama sekali baik dari perencanaan, pelaksanaan, pendanaan dan penyelenggaraan dengan Bank Muamalat maupun dengan tempat saya bekerja saat ini," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, menjelaskan soal dirinya yang terlihat di video tari perut ala Timur Tengah itu. Video itu pun menjadi viral di media sosial.
"Saya juga enggak tahu itu videonya, jadi saya diundang mas. Saya diundang sama Pak Rizal Djalil yang (anggota) BPK ke peluncuran buku, kan ada Pak Wapres, ada menteri Pertanian, menteri PAN-RB, menteri ESDM, terus ada ketua BPK, wamenkeu, kami satu meja," kata Basuki saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 10 Agustus 2017.
Wanita Rusia Jadi Bintang Tari Perut Top Mesir karena Goyangan Dashyat
Industri tari perut Mesir meredup karena konservatisme agama.
