Alasan Patung Banteng Wulung Jadi Ikon Baru BEI

Patung Banteng Wulung di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id – Di setiap kegiatan perdagangan bursa saham kita selalu mengenal istilah bullish yang selalu dilambangkan dengan banteng dan kaum bearish yang dilambangkan dengan beruang.

Mitos Pemilu 2024 Dilakukan pada Rabu Legi, Disebut-sebut Sebagai Hari Banteng Lumpuh

Dalam kenyataannya, perumpamaan dua binatang itu mengartikan banteng selalu menunjukkan tanduknya yang menuju ke atas, sedangkan beruang menunjukkan cakarnya yang mengarah ke bawah seakan menandakan pelemahan terhadap pasar.

Dikutip dari Instagram @Indonesiastockexchange pada Senin, 14 Agustus 2017, adanya ikon banteng atau bull di bursa efek Indonesia (BEI) saat ini diharapkan menjadi simbol pasar modal yang sedang menguat.

Jebol Kandang Banteng, Prabowo-Gibran Unggul di Jateng-Bali Versi Real Count KPU

Hal itu mengacu pada gerakan seekor banteng ketika menyerang yang mengarahkan tanduknya ke atas atau bullish. Filosofi inilah yang diharapkan menjadikan Pasar Modal Indonesia senantiasa kokoh dan terus berjaya. 

Sementara, penamaan Banteng Wulung yang menjadi ikon BEI saat ini berasal dari seekor banteng Kerajaan Sumberkarang Pasundan yang memilliki sosok tubuh besar, kuat dan hitam serta anti senjata, bertanduk runcing sebagai senjata, serta mampu berlari secepat angin. 

Terungkap Makna Salam Metal Tiga Jari Ganjar-Mahfud, Bikin Adem Hati

Diberitakan sebelumnya, bursa saham indonesia kini memiliki ikon baru yang sangat megah yaitu patung Banteng Wulung dengan berat mencapai 7 ton. Patung ini terbuat dari fosil kayu yang telah mengkristal dan membatu.

Fosil Banteng Wulung tersebut berasal dari Banten dengan usia yang diperkirakan selama 2,6-5,3 juta tahun dan dipahat oleh seniman Bali bernama I Made Budiasa.

 

Dalam rangka 40 tahun Pasar Modal Indonesia, pada tanggal 13 Agustus 2017, akan diresmikan Banteng Wulung oleh Presiden RI & #StockCodeFunWalk yang diikuti oleh ribuan peserta dari lingkungan Pasar Modal Indonesia. Banteng (Bull) adalah sebuah simbol di pasar modal secara universal yang menggambarkan kondisi pasar modal yang sedang naik atau menguat yang mengacu pada gerakan seekor banteng ketika menyerang yang mengarahkan tanduknya ke atas (Bullish). Banteng Wulung, sebagai simbol Bursa Efek Indonesia, adalah seekor banteng Kerajaan Sumberkarang Pasundan yang memilliki sosok tubuh besar, kuat dan hitam serta anti senjata, bertanduk runcing sebagai senjata, serta mampu berlari secepat angin. Filosofi inilah yang menjadikan Banteng Wulung sebagai simbol Bursa Efek Indonesia agar Pasar Modal Indonesia senantiasa kokoh dan terus berjaya. Banteng Wulung ini berbeda dari Banteng milik bursa saham lainnya, dibuat dari sebuah fosil kayu dari Provinsi Banten yang telah mengkristal, berwarna hitam, memiliki guratan emas, dan berumur 2.6 – 5.3 juta tahun. Banteng Wulung akan diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 13 Agustus 2017 yang dilanjutkan dengan #StockCodeFunWalk yang akan diramaikan oleh Parade 100 Perusahaan Tercatat serta dihadiri oleh ribuan peserta dari lingkungan Pasar Modal Indonesia. Selain itu, akan hadir pula seluruh komunitas Pasar Modal Indonesia dari Aceh sampai Papua yang akan membuat aktifitas seru juga di acara ini. Siapa dari kalian yang diundang berpartisipasi? nanti jangan lupa foto & upload di Instagram dengan menggunakan hashtag #BantengWulung #StockCodeFunWalk #YukNabungSaham. Sampai jumpa!

A post shared by Indonesia Stock Exchange (@indonesiastockexchange) on

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya