Jokowi Pamer Hasil Belanja Negara untuk Infrastruktur

Melihat Busana Adat Presiden Joko Widodo saat Pidato Kenegaraan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Gelontoran belanja pemerintah selama periode 2015-2016 diklaim telah berhasil menghasilkan ribuan jalan, penyelesaian puluhan bandara baru, serta pembangunan jalan kereta api baru. Tak hanya itu, belanja yang disalurkan pemerintah sampai saat ini pun telah berhasil membangun infrastruktur di desa.

Sri Mulyani Sudah Belanjakan Rp 173,3 Triliun untuk Subsidi dan Kompensasi BBM-Listrik

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato RAPBN 2018 di  Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2017. Kepala negara menegaskan, hal ini tak lepas dari perbaikan yang dilakukan pemerintah melalui peningkatan kualitas belanja dan menyisir anggaran ke sektor produktif.

“Peningkatan belanja diarahkan untuk pendanaan program prioritas, utamanya pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan konektivitas antarwilayah,” kata Jokowi, sapaan akrab kepala negara.

Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkeu Genjot Belanja Pemerintah di Kuartal IV-2023

Berdasarkan catatan Presiden, belanja pemerintah selama periode 2015-2016 telah menghasilkan kurang lebih tujuh ribu kilometer peningkatan kapasitas jalan, pembangunan empat bandara baru, serta pembangunan jalur kereta baru sepanjang 199,6 kilometer yang diharapkan membuka akses ekonomi baru.

Untuk mempercepat pembangunan di daerah, pemerintah melalui anggaran transfer ke daerah dan Dana Desa pun telah menunjukan komitmennya dalam meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap infrastruktur dasar, seperti akses terhadap air minum yang telah meningkat 386,7 ribu sambungan rumah sampai akhir 2016.

Sri Mulyani Ungkap Realisasi Belanja Pemerintah Pakai Kartu Kredit Tembus Rp 427 Miliar

Selain itu, pemerintah telah mendukung pembangunan ekonomi masyarakat di daerah dengan peningkatan presentase kemantapan jalan provinsi menjadi 71,8 persen, jalan kabupaten/kota menjadi 61,2 persen dan irigasi pertanian seluas 895 ribu hektar.

Jokowi mengatakan, komitmen untuk membangun daerah dari unit pemerintahan terkecil ditunjukkan dengan capaian-capaian alokasi dana desa. Sejak dialokasikan pada 2015, dana desa telah menghasilkan lebih dari 89,8 ribu kilometer jalan desa, sampai dengan 746,4 ribu meter jembatan.

Tak hanya itu, dana tersebut telah menghasilkan akses air bersih untuk 22,1 ribu rumah tangga,1,7 ribu unit tambatan perahu, 14,9 ribu unit PAUD, 4,1 ribu unit Polindes, 19,5 ribu unit sumur, 3 ribu unit pasar desa, 108 ribu unit drainase dan irigasi, 9,9 ribu unit Posyandu, dan 941 unit embung. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya