Pertamina Batal Kelola Ladang Minyak di Rusia

Aktivitas di salah satu depo Pertamina
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA.co.id – Keinginan PT Pertamina untuk mengelola ladang minyak dan gas di Rusia batal di tengah jalan.

Pertamina EP Raih Best of The Best Diajang UIIA 2020

Menurut Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam, BUMN pelat merah ini batal mengelola ladang minyak di negara beruang itu akibat terganjal skema pajak berkali lipat.

Padahal, Syamsu mengaku, sudah membicarakan perihal perpajakan ini dengan pihak Rosneft. Namun hingga saat ini belum ada titik terang untuk melanjutkan niatan itu.

Efisiensi Proyek Pipa Minyak Rokan, Momentum PGN Perkuat Bisnis Migas

"Kelihatannya kita kesulitan di area tax. Tax kalau kita bawa minyak di sana kita juga dapat tax , di sini juga dikenakan tax. Jadi keekonomian kita tidak bisa masuk karena valuenya kita harus tambahkan," kata Syamsu usai paparan kinerja Semester I di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2017.

Syamsu mengatakan, Pertamina juga telah membicarakan masalah ini dengan pihak Rusia. Namun, Rusia justru menyatakan, tidak bisa menunggu terlalu lama konfirmasi dari Pertamina. Sebab, sudah ada beberapa pihak yang menawar proyek ladang migas yang ditargetkan.

Kejar Konstruksi Pipa Minyak Rokan, Pertagas Mulai Pengelasan Perdana

"Jadi kita sampaikan yang ini mungkin kita kesulitan untuk bisa melakukan closing. Sehingga ya silakan kalau mereka mau melakukan bisnis dengan yang lain," ujarnya.

Seperti diketahui, sebagai bagian dari kesepakatan bersama dengan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft, dalam  proyek pembangunan kilang Tuban, Pertamina berhak melakukan evaluasi terhadap dua lapangan migas milik Rosneft di Rusia. Pertamina bisa menguasai saham partisipasi sebesar 20 persen di lapangan The Northern Tip of Chayvo dan hingga 37,5 persen di lapangan Russkoye. 

Proyek Energi Mega Persada.

Energi Mega Persada Catat Laba Bersih US$53 Juta pada 2020

Energi Mega Persada mengakui pada 2020 terlepas dari harga yang turun perseroan berhasil meningkatkan laba dan produksi migas.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2021