BI Diperkirakan Bakal Tahan Suku Bunga Acuan

Gedung Bank Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Fatima El-Kareem

VIVA.co.id – Direktur Utama PT Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo memperkirakan, rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang  berlangsung sejak hari ini hingga Selasa, 22 Agustus 2017, akan menghasilkan keputusan tetap mempertahankan suku bunga 7 Day Reverse Repo Rate di level 4,75 persen. 

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

“Dugaan saya BI tahan (suku bunga) sampai akhir tahun,” kata  Kartika, di Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017.

Kartika memperkirakan, keputusan untuk menahan tingkat suku bunga acuan masih didasari dari perkembangan ekonomi Amerika Serikat, terutama dari arah kebijakan bank sentral AS (The Fed). Hal ini menjadi pertimbangan BI untuk menentukan arah kebijakan moneter ke depan.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Dengan mempertimbangkan aspek tersebut, Kartika menilai, bukan alasan untuk BI melonggarkan kembali kebijakan moneternya untuk menggenjot perekonomian nasional. Apalagi, data-data sektor perbankan mulai menunjukkan arah perbaikan.

“Selama enam bulan terakhir, likuiditas sudah cukup longgar. Pertumbuhan DPK di 10 persen, LDR juga sudah membaik. Deposito pun berangsur membaik. Sementara pertumbuhan kredit di Juni agak melambat sedikit 7,8 persen,” katanya.

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan

Menurut Kartika, lemahnya permintaan kredit tidak semata-mata karena bunga yang diberikan terlampau tinggi. Meski ada kecenderungan permintaan melemah namun BI dianggap akan lebih mempertimbangkan ekonomi global, dalam menentukan arah kebijakan moneter ke depan.

“Jadi kami memandang perlambatan di kredit tidak semata-mata karena suku bunga juga,” ujarnya. (one)
 

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022