- ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa permintaan DPR untuk membangun gedung baru dewan bukan hal yang baru, dan sudah ada sejak anggaran tahun 2015 silam.
Namun demikian, anggaran yang disiapkan pemerintah kemudian batal digunakan oleh DPR lantaran mendapatkan kecaman dan penolakan cukup besar dari rakyat Indonesia.
"Sudah dianggarkan waktu itu tapi karena masyarakat bereaksi akhirnya tidak jadi lagi," tegas Sri Mulyani di kampus UGM, Yogyakarta, Rabu 23 Agustus 2017.
Menurut dia, jika DPR saat ini kembali mengajukan pembangunan gedung baru maka akan dibahas dalam RAPBN 2018 dan usulan DPR merepresentasikan hak budget yang dimiliki DPR.
"Itu pilihan-pilihan dewan representasi hak budget yang dimiliki DPR," terangnya.
Ani panggilan akrab Sri Mulyani ini juga mengatakan saat anggota DPR minta pembangunan gedung baru, pemerintah menyampaikan agar berkomunikasi dengan masyarakat terlebih dahulu. "Masyarakat nanti kan akan menyampaikan pendapatnya terhadap dewan," tuturnya.