Harga Beras Ditetapkan, Pedagang Hingga Petani Tak Keberatan

Ilustrasi Petani.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA.co.id – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengaku tak dirugikan dengan adanya kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. Patokan harga tersebut diyakini tidak membebani pengusaha sektor ritel.

BPS Sumsel Rilis Nilai Tukar Petani, Naik 2,97 Persen pada Maret

Menurut Sekretaris Jenderal Aprindo, Solihin, dengan patokan harga eceran beras terbaru itu, margin keuntungan bagi pedagang ritel masih didapat dengan angka yang wajar.

"Pasti ada (keuntungan). sekali lagi, tidak ada peritel mana pun yang menjual beras dengan keuntungan yang besar," kata Solihin di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis 24 Agustus 2017.

Seribu Ton Beras Impor Masuk Pulau Sumbawa, Anggota DPR: Mencekik Petani

Di satu sisi dia menjelaskan, peritel masih menjual beras dalam kemasan dengan berat 5 kg saat ini. Namun ke depannya, tidak menutup kemungkinan akan menjual separuhnya atau 2,5 kg dalam satu kemasan.

"Tidak menutup kemungkinan menjual 2,5 kg dengan harga yang sama. artinya dibagi dua (dari 5 kg)," kata dia. 

Pemerintah Naikkan HPP Gabah dan Beras Sampai 30 Juni 2024

Dia pun memastikan tak akan ada perubahan laba dengan adanya kebijakan baru HET yang ditetapkan oleh Kemendag. 

"Dari dulu enggak gede (untungnya), yang jelas di bawah 10 persen dari distributor. Keuntungan peritel di bawah 10 persen dengan HET sekarang. Sekarang sudah pasti (untungnya) di bawah lagi," tegas dia.

Hal senada diungkapkan oleh Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi). Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso mengatakan, dengan HET beras yang ditetapkan di pulau jawa sebesar Rp9.450 untuk beras medium, maka harga pembelian pemerintah (HPP) di tingkat petani akan berada di kisaran Rp4.600 sampai Rp5.000 per kg.

"Jadi sebenarnya pemerintah telah memperhatikan kondisi harga saat ini, HPP nya sekitar Rp4.600-5.000 per kg. Insya Allah (petani) enggak (rugi). karena usulan kita sekitar-sekitar itu," kata Sutarto. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya