Tol Jagorawi Resmi Jadi Jaminan Jasa Marga Tarik Utang

Ilustrasi kondisi arus lalin Tol Jagorawi Gate Bogor.
Sumber :
  • TMC Polda Metro Jaya.

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menghadiri acara penerbitan produk sekuritisasi aset perdana milik PT Jasa Marga Tbk. Produk investasi surat berharga pendapatan ini diberi nama KIK EBA Mandiri JSMR01, dengan pendapatan aset yang dijaminkan adalah jalan tol Jakarta Bogor-Ciawi atau Jagorawi.

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Jokowi mengaku sebenarnya sudah meminta sekuritisasi ini sejak lama. Sehingga pemerintah mendapatkan dana segar dari aset-aset yang dimiliki untuk melanjutkan pembangunan yang dilakukan.  

"Mengenai sekuritisasi saya sudah perintahkan sejak tahun yang lalu. Menteri BUMN saya tanya itu sudah selesai, tapi baru setelah 9 bulan. Katanya urusnya tidak sembarangan, ruwet, tapi alhamdulillah sekarang pecah telur," kata Joko Widodo dalam sambutannya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis 31 Agustus 2017.

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

Jokowi menegaskan, akan mempermudah aturan mengenai sekuritisasi aset ini dalam waktu dekat. Seluruh pihak terkait diharapkan pula mendukung rencana ini. 

"Kalau ini udah mudah-mudahan yang lain juga segera. Saya enggak mau lagi mengurus ini lama," kata dia. 

Viral Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung, Sopir Pontang-Panting Mengejar

Sebagai informasi, KIK EBA Mandiri JSMR01 bekerja sama dengan PT Mandiri Tbk sebagai manajemen investasi dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang juga bertindak selaku Bank Kustodian serta PT Mandiri Sekuritas yang bertindak selaku arranger

Adapun hak atas pendapatan yang disekuritisasi adalah hak atas sebagian pendapatan ruas tol Jagorawi, yang merupakan tol pertama di lndonesia dan salah satu ruas tol paling tua yang dimiliiki oleh Jasa Marga. 

Produk ini disebut mendapatkan apresiasi sangat positif dari publik yang terlihat dari tingkat permintaan yang mencapai Rp5,1 triliun atau setara dengan 2,7 kali dari total nilai penerbitan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya