Menhub Sebut Bandara Kulon Progo Mulai Operasi 2019

Maket Bandara Kulon Progo, Yogyakarta.
Sumber :
  • Biro Pers Setpres

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, berharap Bandar Udara Kulon Progo bisa mulai beroperasi pada 2019. Kehadiran bandara dikatakan bakal semakin mendukung pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta.

Libur Lebaran Usai, Bandara Silangit Masih Dipadati Pemudik

"Yogya memang kami inisiatifkan dengan membangun Kulon Progo. Kami harapkan mulai beroperasi 2019 dan akan mendukung wisata yang ada di Yogya, Solo, dan Semarang. Kami akan koneksikan. Kami juga harapkan Yogya akan dapat koneksi kelas internasional," ucap menhub di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Sabtu, 30 September 2017.

Selain Daerah Istimewa Yogyakarta, kata Budi, pemerintah juga akan melakukan penerbangan internasional pertama Bandara Silangit pada 28 Oktober 2017. Sementara itu, untuk destinasi pertamanya, adalah dari Singapura ke Bandara Silangit.

Demi Danau Toba, Garuda Indonesia Buka Kembali Rute Jakarta-Silangit

"Demikian juga Toba, 28 Oktober kami akan resmikan Bandara Silangit menjadi bandara internasional. Ada flight pertama dari Singapura menuju Silangit. Maskapai yang tersedia sementara ini baru Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air," papar Budi.

Budi meminta pemerintah daerah mendata potensi wisatawan Malaysia dan Singapura yang berkunjung ke Sumatera Utara. Namun, dengan dibuka bandara tersebut, ia berharap agar jangan sampai lebih banyak orang Indonesia yang berkunjung ke Singapura atau Malaysia.

Bandara Silangit Dibangun Lagi Demi Tampung 1 Juta Penumpang

"Makanya saya minta data jumlah wisman Malaysia dan Singapura di sana (Sumatera Utara). Malaysia dan Singapura mempunyai wisatawan yang banyak," ujarnya.

Menurut Budi, pengembangan Bandara Silangit diharapkan bisa mengerek jumlah wisatawan mancanegara ke kawasan Danau Toba. Selain itu, pemerintah sedang mempromosikan industri wisata di Danau Toba ke China.

Menhub berharap, promosi ini juga bisa menarik investor dari China datang ke sana, sebab wisatawan China di Indonesia baru satu juta orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya