- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Lokasi toko ritel Alfamart dan saingannya diketahui kerap berdekatan. Bahkan, lokasi ritel modern itu tak jarang yang berdekatan dengan pasar tradisional dan toko kelontong.
Fenomena ini mengundang komentar Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, yang mengatakan bahwa izin ritel modern kerap diberikan pada saat menjelang pemilihan kepala daerah atau berakhirnya Pilkada.
Hal ini ditengarai menjadi penyebab lokasi ritel modern belum tertata dengan baik. Lantas, bagaimana alasan dari pihak Alfamart soal lokasi yang berdekatan?
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin, mengatakan lokasi toko yang berdekatan adalah hal yang biasa. Menurutnya, hal itu lantaran pangsa pasar ritel tentu ditempatkan di lokasi dengan penduduk yang butuh akan barang tersebut.
"Sama aja dengan pasar baru. Misalnya, tukang handphone kiri kanan, toko sepatu kanan kiri depan belakang. Di mal itu tukang handphone depan belakang. Karena bisnisnya sama," kata Solihin, di Jakarta, Rabu 4 Oktober 2017.
Mengenai maksud dari Menteri Perdagangan yang menyebut izin ritel kerap dikeluarkan saat masa Pilkada, ia menanggapi itu hanya sebagai sebuah guyon.
"Itu cuma bercanda Bapak Menteri. Emangnya kita berusaha cuma waktu mau pilkada? Ya, namanya usaha," kata dia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) itu. (one)
Aktivis Pro Israel, Parkir Gratis Alfamart Hingga Vonis Habib Rizieq
Debat panas aktivis Israel dan pro Palestina, parkir gratis Alfamart hingga vonis Habib Rizieq di kasus Petamburan dan Megamendung
