- Raden Jihad Akbar/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Mulai 16 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2017, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bekerja sama dengan perbankan mengratiskan pembelian e-Money atau uang elektronik. Kebijakan itu berlaku di gerbang tol yang menjual e-Money.
Sebelumnya, perbankan telah memberikan diskon kepada pembeli e-Money baru sebesar 50 persen. Namun dalam mensukseskan impelementasi elektronifikasi 100 persen di jalan tol, maka BUJT bersama perbankan sepakat untuk memberikan diskon lanjutan.
“Jadi ini lanjutan yang kemarin, untuk mendorong penggunaan transaksi non tunai,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna saat berbincang dengan VIVA.co.id, Jakarta, Rabu 11 Oktober 2017.
Misalnya, uang elektronik baru dibanderol seharga Rp50 ribu, dengan saldo sebesar Rp30 ribu. Selama periode dua minggu ke depan, pengguna jalan tol akan mendapatkan saldo sesuai dengan harga yang dikeluarkan.
“Harga kartunya saja yang digratiskan. Sekarang beli kartu Rp50 ribu, saldo juga segitu. Tidak ada potongan,” katanya.
Herry mengatakan, penetrasi pengguna e-Money jalan tol saat ini sudah mencapai 75 persen. Program ini pun diharapkan semakin meningkatkan penetrasi transaksi non tunai di jalan tol, jelang pemberlakuan elektronifikasi 100 persen jalan tol pada 31 Oktober 2017 mendatang.
“Per 10 Oktober itu sudah 75 persen, dihitung dari volume rata-rata kendaraan setiap hari. Sisanya masih 25 persen yang belum pakai e-Money,” katanya.