BPS: Neraca Perdagangan September Surplus US$1,76 Miliar

Aktifitas Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Neraca perdagangan Indonesia pada September 2017, kembali mencetak surplus US$1,76 miliar dengan total nilai ekspor US$14,54 miliar, dan impor US$12,78 miliar. Pada Agustus lalu, neraca perdagangan mengalami surplus US$ 1,72 miliar.

Neraca Perdagangan RI Februari 2022 Surplus US$3,83 Miliar

“Ini masih lebih tinggi dibanding surplus Agustus yang mencapai US$1,72 miliar. Ini musiman, karena impor turun lebih tajam,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto, dalam konferensi pers, Jakarta, Senin 16 Oktober 2017.

Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto mengungkapkan, nilai ekspor secara month to month mengalami turun 4,51 persen, dan secara year on year dibandingkan periode yang sama tahun lalu tumbuh 12,71 persen. Ekspor non minyak dan gas pun turun 6,09 persen, namun secara year on year naik 15,6 persen.

BI: Neraca Pembayaran Indonesia Kuartal IV 2021 Defisit US$844 juta

“Kalau lihat pattern ini, saya yakin ini musiman. Kalau lihat pergerakan ekspor, akan naik dan mencapai puncak di Desember 2017,” katanya.

Adapun dari sisi impor, sepanjang September, mencatatkan penurunan sebesar 5,39 persen secara month to month, dengan pertumbuhan 13,13 persen secara year on year. Ada beberapa kenaikan penggunaan barang konsumsi secara year on year sebesar 12,34 persen.

Airlangga: Performa Ekspor Membaik, Sinyal Positif Industri Manufaktur

Selain kenaikan pertumbuhan barang konsumsi, impor bahan baku pun tercatat tumbuh 13,17 persen secara year on year, dan impor barang modal tumbuh 13,39 persen secara year on year. Dengan demikian, diharapkan surplus neraca perdagangan bisa berlanjut.

Ekspor-Impor

BPS Ungkap Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Neraca Perdagangan RI

Secara keseluruhan, share ekspor maupun impor antara Indonesia dengan Rusia-Ukraina sebenarnya memang tidak terlalu besar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022