Australia Mulai Lirik Investasi Pariwisata di Sumbar

Jam Gadang di jantung kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA.co.id – Lima Perusahaan asal Australia, melakukan penandatanganan Letter of Intent/LOI, atau dokumen persetujuan awal untuk investasi di Sumatera Barat. Kelimanya tertarik untuk kembangkan sektor pariwisata unggulan.  

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

Penandatanganan LOI tersebut dilakukan disela kegiatan pembukaan Regional Investment Forum (RIF) yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Grand Inna Padang, Sumatera Barat, Senin 16 Oktober 2017.

Kelima perusahaan Australia tersebut antara lain, Marine Del Ray bergerak di sektor pariwisata, Estern Cost Trading bergerak dalam ekspor impor produk kuliner Sumbar, Vetea di sektor pelatihan dan penempatan tenaga kerja, Weignbridgelawyers di bidang infrastruktur, dan Study Abroad Migration bergerak di bidang pendidikan dan pariwisata ramah lingkungan.

Bahlil Bocorkan Isi Pembicaraan Jokowi dan Tony Blair: Energi Baru hingga IKN

"LOI merupakan langkah awal untuk kesepahaman, atau MoU dan kontrak kerja. Ini merupakan langkah yang sangat positif untuk menarik minat para investor ke Sumatera Barat. Sekarang, kita ikat lima perusahaan Australia ini dengan LIO," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Sumatera Barat, Maswar Dedi.

Di kegiatan Regional Investment Forum (RIF) ini, lanjut Maswar, Sumatera Barat menawarkan dua dari sekian banyak destinasi ungulan, yakni kawasan wisata terpadu Gunung Padang dan Kawasan Wisata Bahari Pantai Mandeh.

Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI

Dengan adanya penandatanganan LOI katanya, maka secara otomatis pengembangan kepariwisataan di Sumatera Barat, khususnya di dua destinasi yang ditawarkan itu, akan berjalan dengan baik.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Instagram @luhut.pandjaitan]

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Luhut juga menegaskan bahwa Apple juga sangat tertarik investasi di bidang Artificial Intellegence (AI) di IKN.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024