Kepala BPS Sebut PR Anies-Sandiaga Ketimpangan di Jakarta

Kepala Badan Pusat Satatistik, Suhariyanto
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo pada sore ini, Senin 16 Oktober 2017, akan melantik Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk lima tahun ke depan. Berbagai harapan masyarakat DKI pun saat ini, menjadi beban yang berada di pundak kedua orang tersebut.

Anies: Mal di Jakarta Dibuka Kembali 15 Juni

Kepala Badan Pusat Statisik, Suhariyanto menjadi salah satu warga Ibu kota yang melontarkan harapannya bagi Jakarta untuk lima tahun ke depan. Salah satunya, adalah terkait dengan angka ketimpangan di Jakarta yang saat ini masih perlu mendapatkan perhatian khusus.

“Ketimpangan masih menjadi masalah utama di Jakarta. Ketimpangan menurut saya harus diatasi,” kata Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto, Jakarta, Senin 16 Oktober 2017.

Presiden Depok Lawyer's Club Kritik Surat Gubernur DKI soal SIKM

Berdasarkan catatan otoritas statistik, jumlah penduduk miskin di Ibu kota pada Maret 2017, mencapai 389,69 ribu orang, atau meningkat dibandingkan posisi September 2016 yang hanya mencapai 385,84 ribu orang. Artinya, penambahan orang miskin di Ibu Kota bertambah hingga 3,85 ribu.

“Kita tahu masih ada ketimpangan tinggi. Kemiskinan, kalau dibandingkan dengan provinsi lain, masih menjadi tantangan,” katanya.

Gak Sepakat Istilah Normal Baru Pempus, Anies: Wong Masih Ketemu Kasus

Menurut Kecuk, pekerjaan rumah bagi Anies dan Sandiaga dalam lima tahun ke depan masih cukup banyak. Peran masyarakat dalam mendukung kebijakan pemerintah Jakarta pun penting, untuk memastikan pembangunan yang dilakukan dapat berkontribusi lebih bagi perekonomian.

“Kita tentu berharap, dengan gubernur dan wakil gubernur baru kita semangat untuk membangun. Banyak capaian, dan masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dukungan masyarakat. Seluruh komponen harus bersatu,” tegasnya. (asp)

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

Ahok Blak-blakan Bandingkan Gaji Komut Pertamina dan Gubernur DKI

Gubernur DKI dapat Rp7 juta per bulan, Komut Pertamina Rp170 juta

img_title
VIVA.co.id
28 Juni 2020