JK: Dulu Kita Pengekspor Gula Terbesar, Sekarang Pengimpor

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • Sekretariat Wakil Presiden.

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengeluhkan tidak optimalnya sektor perkebunan di Indonesia beradaptasi dengan teknologi untuk meningkatkan produksi. Hal tersebut salah satunya bisa terlihat dari produksi komoditi gula yang tidak mencukupi saat ini. 

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

Fenomena ini, kata JK, jelas sangat disayangkan. Apalagi, kini Indonesia harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan. 

"Dulu Indonesia dengan bangga menjadi pengekspor gula terbesar di dunia. Kita punya lembaga penelitian gula yang terbaik di dunia, di Pasuruan. Sekarang, kita mengimpor gula," ujarnya di Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2017.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

Menurut JK, kondisi yang sama juga terjadi pada komoditi-komoditi lain. Perubahan lingkungan juga berkontribusi terhadap masalah yang terjadi di sektor perkebunan.

"Misalnya untuk (kelapa) sawit. Di Kalimantan semua sudah dimoratorium karena lahan di sana sudah menjadi gambut. Kita tidak bisa menambah lagi lahan sawit di sana. Kita juga tidak bisa lagi menambah sawah dan sebagainya," ujar JK.

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes

Menurut JK, satu-satunya cara yang bisa ditempuh guna mengatasi kondisi ini adalah optimalisasi penggunaan teknologi. (ase)

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022