Lima Tips Sukses Berbisnis

Ilustrasi sukses berbisnis.
Sumber :

VIVA – Apa yang muncul di pikiran Anda ketika mendengar kata bisnis? Beberapa tahun belakangan ini bisnis menjadi peluang yang banyak dilirik masyarakat Indonesia. Selain waktu kerja yang dapat ditentukan sendiri, pemasukan yang didapatkan juga lebih banyak. 

Sempat Diremehkan, Michella Ham Bagi Tips Sukses Bangun Bisnis di Usia 23 Tahun

Jadi, tak heran mengapa bisnis jadi pilihan untuk mendapat penghasilan. Bahkan, beberapa orang rela meninggalkan pekerjaan tetapnya untuk menekuni bisnis yang dijalankan.

Ingin sukses berbisnis? Tentunya tidak mudah. Anda perlu melakukan banyak hal agar bisnis lancar jaya. Salah satunya adalah manajemen yang baik. 

5 Tips Bisnis, Memulai Usaha Rumahan Modal Kecil di 2023

Manajemen yang bagus menjadi kunci utama sukses berbisnis. Agar pasak tidak lebih besar daripada tiang, Anda harus mampu memilah mana saja kebutuhan penting perusahaan. 

Tentu bukan hal yang mudah, bukan? Selain itu, kira-kira hal apa saja yang perlu dipersiapkan agar bisnis lancar jaya? Yuk, simak lima tips dari Cermati.com di bawah ini.

Kiat CEO Ternama Bangkit dari Keterpurukan

1. Mengetahui jumlah pengeluaran rutin

Dalam menjalankan bisnis, tentu ada beberapa pengeluaran yang akan dikeluarkan. Jumlahnya juga berbeda tergantung jenis pengeluaranya. 

Agar keuangan pribadi tidak terganggu atau tidak tercampur aduk, pisahkan keuangan pribadi dengan pengeluaran perusahaan. Mengapa? Karena jumlah pengeluaran akan berpengaruh pada pajak yang akan dibayarkan. 

Semakin kecil jumlah pengeluaran, tentu pajak yang dibayarkan akan semakin besar. Begitu juga sebaliknya. Bayangkan saja apabila keuangan pribadi tercampur dengan pengeluaran perusahaan, jumlah pajak yang dibayar semakin besar, bukan? Untuk menghindari kerugian, lakukan pemisahan keuangan dengan teliti.

2. Berani mengambil keputusan

Ingat, saat menjadi pebisnis, Anda bertindak sebagai bos. Anda harus mengetahui tugas apa yang harus dilakukan. Saat menjadi bos, Anda juga dihadapkan pada pengambilan keputusan bisnis. 

Keputusan paling krusial biasanya menyangkut pada sektor keuangan. Jika kondisi finansial bisnis tidak sehat, ayo cepat ambil keputusan. Jangan pernah ragu untuk bertindak cepat.

Apa pun keputusan bisnis yang akan diambil, Anda perlu mempertimbangkan dampaknya pada masa yang akan datang. Dengan kata lain, Anda tidak boleh memutuskan tanpa berpikir matang lebih dulu. 

Kesalahan kecil saat mengambil keputusan sangat memengaruhi kinerja perusahaan. Tentu saja Anda harus berhati-hati. Nasib bisnis yang dijalankan sepenuhnya berada di tangan Anda.

3. Mampu bekerja sama

Selaku pemilik bisnis, Anda tetap harus menjaga hubungan dengan bawahan. Jangan karena seorang bos, Anda bisa bersikap seenaknya kepada bawahan. 

Ingat, berhasil atau tidaknya usaha tergantung pada kinerja orang-orang di dalamnya. Orang tersebut termasuk Anda dan karyawan. Pada beberapa kasus, jangan ragu untuk melibatkan karyawan. 

Contohnya saat mengambil keputusan, pengembangan inovasi, dan metode pemasaran. Masukan yang diberi karyawan sebaiknya ditampung lebih dulu. Setelah itu, lakukan pemilihan dan diskusikan lagi. 

Jika karyawan merasa nyaman bekerja dengan bosnya, bukan tidak mungkin mereka akan menunjukkan loyalitas dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk mengembangkan bisnis.

4. Bersikap profesional

Tips selanjutnya adalah mampu bersikap profesional. Sikap ini penting karena menyangkut relasi atau hubungan Anda dengan orang luar. Sebelum klien memutuskan untuk bekerja sama, ia akan memerhatikan kredibilitas Anda lebih dulu. 

Seberapa mampukah Anda menjalankan bisnis yang ditekuni. Jangan sampai salah dalam bertindak atau pun berbicara. Kalau hal ini terjadi, klien akan ragu untuk menanamkan modalnya pada bisnis Anda. 

Jangan lupa untuk menunjukkan portofolio usaha. Tujuannya agar klien lebih yakin tentang perkembangan dan nasib usaha pada masa yang akan datang.

5. Pisahkan rekening tabungan pribadi dan bisnis

Untuk mengetahui keuntungan bisnis, tentu saja Anda harus memisahkan rekening bisnis dan pribadi. Hal ini sangat berguna untuk menahan godaan yang muncul saat membelanjakan sesuatu. 

Namun, banyak orang yang sulit untuk mempraktikannya. Alhasil, keuntungan bisnis habis dibelanjakan untuk barang kebutuhan pribadi. Akibatnya, bisnis dirasa tidak berkembang dan hanya bergerak di situ-situ saja tanpa menyadari bahwa keuntungannya telah dipakai untuk sikap konsumtif.

Jika Anda masih bersikap demikian, coba hilangkan secara perlahan. Ubahlah segera. Buat rekening tabungan khusus untuk bisnis dan pribadi. Anggap saja tabungan bisnis itu tidak ada agar sikap konsumtif bisa diminimalisir.

Dengan mengetahui lima tips di atas, mulailah untuk menerapkannya dalam bisnis Anda. Sekali melakukan, jangan setengah-setengah. Lakukan sepenuhnya agar terlihat hasilnya. Selamat mencoba. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya