Jasa Marga: Transaksi Non Tunai Capai 90,51 Persen

Seorang pengemudi mobil pengguna jalan tol bertransaksi menggunakan kartu elektronik non tunai ketika akan keluar dari tol Belmera Amplas Medan, Sumatera Utara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana

VIVA.co.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan progres penetrasi penerapan elektronifikasi di ruas-ruas jalan tol milik perseroan beserta kelompok usahanya telah mencapai 90,51 persen menjelang akhir bulan Oktober 2017.

Dorong Transaksi Non Tunai, Bank Mandiri Pamer Layanan Mandiri Contactless

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, hal ini menciptakan optimisme untuk dapat mengimplementasikan 100 persen pembayaran non-tunai di seluruh ruas jalan tol pada 31 Oktober 2017. Ini disebutnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 16/PRT/M/2017.

Dia menyebut, institusinya selalu berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah serta memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan tol.

Tarif QRIS Harus Ditunda, Gus Imin: UMKM Baru Bangkit

"Oleh karena itu, dalam penerapannya Jasa Marga selalu memastikan kesiapan aspek sarana dan prasarana hingga dapat tercapainya target 100 persen pembayaran nontunai di jalan tol," kata Heru dalam keterangan resminya, Rabu, 25 Oktober 2017.

Saat ini, jelas dia, progres otomatisasi gerbang tol dengan mengubah gardu reguler menjadi GTO (Gardu Tol Otomatis) dan GSO (Gardu Semi Otomatis) adalah 88,2 persen. Namun demikian, 11,8 persen gardu reguler yang tersisa sudah dapat menerima pembayaran non tunai.

Keseruan Bertransaksi Non Tunai Menggunakan QRIS BNI Mobile Banking di BNI Java Jazz Festival 2023

"Rencananya, penerapan 100 persen otomatisasi gerbang tol akan terlaksana pada tanggal 30 Oktober 2017, ini artinya seluruh ruas tol milik Jasa Marga diharapkan dapat secara konsisten menerapkan 100 persen pembayaran non tunai pada tanggal tersebut," ujar dia.

Ia mengungkapkan, sejumlah kendala utama yang masih ditemui di lapangan antara lain adalah terjadinya dialog antara pengguna jalan dengan petugas karena ketidaktahuan pengguna jalan tol terkait kebijakan ini dan masih ada yang belum memiliki uang elektronik. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya antrean kendaraan di beberapa gerbang tol.

Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, Jasa Marga selalu berkoordinasi dengan perbankan guna menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada pengguna jalan tol terkait transaksi menggunakan uang elektronik.

"Jasa Marga mengucapkan terima kasih kepada pengguna jalan tol yang telah menggunakan transaksi non tunai di jalan tol, serta mengimbau untuk selalu memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum melakukan perjalanan menggunakan jalan tol," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya