Tarif Taksi Online Ditetapkan, Menhub: Sudah Kita Hitung

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK

VIVA – Kementerian Perhubungan telah resmi memberlakukan Peraturan Menteri (Permen) nomor 108 tahun 2017, tentang penyelenggara angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek.

Motif Sopir Taksi Online Peras Rp 100 Juta Penumpangnya, Kebelet Nikah Belum Ada Biaya

Dalam Permenhub tersebut, salah satunya juga membuat kebijakan tarif atas dan tarif bawah. Di mana untuk wilayah I, meliputi Sumatera, Jawa dan Bali, memiliki batas atas Rp6.000 per kilometer dan batas bawah Rp3.000 per kilometer. Sementara untuk wilayah II, di luar wilayah 1, diterapkan tarif batas atas Rp6.500 per kilometer dan batas bawah Rp3.700 per kilometer.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penetapan tarif tersebut telah lebih dahulu dipelajari secara masak-masak. Itu dilakukan guna meminimalisir monopoli dalam tarif angkutan umum. "Tarif bawah itu tidak sembarangan, itu kita hitung. Dari sewa pembiayaan, jadi memang sudah kita pelajari," kata Budi Karya di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 28 Oktober 2017.

Top Trending: Kisah Nyata Konser Ghaib hingga 3 Personel Polsek Main Kartu

Dengan telah ditetapkannya peraturan menteri yang baru, Budi berharap agar tiap kelompok mematuhi kebijakan yang sudah ditentukan. Sehingga tidak terjadi gesekan antarkelompok. "Caranya saling memberi dan menerima. Taksi online bisa kolaborasi dengan konvensional," ujarnya.

Budi mengakui, jika penerapan transportasi online merupakan kelompok baru yang masuk ke Indonesia. Meski demikian, taksi online telah memberikan jasa kepada masyarakat sehingga patut untuk dipertahankan.

Top Trending: Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta hingga Momen Warga Suudzon dengan Polisi

"Transportasi online ini sudah berjasa. Sehingga pemerintah menyepakati membuat Permen, kita memberi online ruang untuk tetap eksis," jelas dia.

Vinfast jadi taksi online

Vinfast Jadi Armada Andalan Taksi Online

Dalam setahun pertamanya, GSM tidak hanya meluncurkan layanan baru dan memperluas jangkauannya ke berbagai provinsi dan kota.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024