Jokowi Sebut Kemudahan Berinvestasi RI Lebih Baik dari China

Presiden Jokowi Ajak Emir Qatar Tanam Pohon dan Keliling Istana Bogor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Indeks kemudahan berusaha Indonesia, terus mengalami perbaikan dan bahkan peringkatnya terus naik. Kini, peringkatnya ada di posisi 72.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Awalnya, kemudahan berusaha di Indonesia tercecer di urutan 120. Berbagai regulasi dipotong oleh Presiden Joko Widodo, hingga peringkat kemudahan berusaha naik ke nomor 106 dan 91. Kini loncat 19 peringkat ke posisi 72.

Dengan peringkat yang terus membaik ini, Jokowi tetap belum puas. Ia mengatakan, peringkat ini akan terus diperbaiki. Namun dengan kenaikan hingga 19 angka ini, menurutnya menjadi bukti Indonesia lebih baik dari negara-negara besar lainnya.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Artinya, kita sudah lebih baik sekarang dari China, lebih baik dari India. Lebih baik dari Brazil, yang gede-gede kita bisa lebih baik," kata Jokowi, di sela-sela kunjungan kerjanya di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Rabu 1 November 2017.

Meski demikian, Jokowi tetap meminta Menko Perekonomian Darmin Nasution, untuk terus memperbaiki hingga berada di urutan ke-40. Target secara bertahap. Tahun 2018 diharapkan naik ke peringkat 50, dan tahun 2019 meloncat ke posisi 40, yang memang menjadi target Presiden.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Untuk itu, lanjut dia, harus ada pembenahan secara total. Baik itu urusan perizinan listrik hingga properti, semuanya harus bisa diperbaiki.

Dengan begitu, kata Jokowi, semua pihak yang ingin berusaha di Indonesia dimudahkan. Baik dalam usaha skala besar hingga yang kecil dan mikro.

"Karena disitulah nanti ada rekrutmen tenaga kerja, pembukaan tenaga kerja baru." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya